Pengertian Arsip dan Kearsipan dalam Organisasi
Arsip dan kearsipan adalah aspek penting dalam setiap kegiatan organisasi. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian arsip dan kearsipan menurut para ahli. Menurut Barthos (2007), arsip dalam bahasa Indonesia disebut sebagai "warkat" yang merupakan setiap catatan tertulis baik dalam bentuk gambar ataupun bagan yang memuat keterangan-keterangan mengenai suatu subyek atau peristiwa. Arsip dibuat oleh orang untuk membantu daya ingatan dan sebagai bukti dari tujuan organisasi, fungsi, prosedur pekerjaan, atau kegiatan pemerintah lainnya. Arsip dapat berupa kumpulan warkat dalam bentuk huruf, angka, atau gambar yang disimpan secara sistematis dengan tujuan agar dapat ditemukan dengan cepat saat dibutuhkan. Sedangkan menurut Sedarmayanti (2008), arsip adalah setiap catatan tertulis atau bergambar yang memuat keterangan mengenai sesuatu hal atau peristiwa yang dibuat untuk suatu keperluan. Arsip juga dapat berisi informasi penting yang terkandung di dalamnya. Dalam kegiatan organisasi, arsip berperan sebagai bukti dari tujuan organisasi, fungsi, prosedur pekerjaan, atau kegiatan pemerintah lainnya. Selain arsip, kearsipan juga merupakan aspek penting dalam organisasi. Setiawardani (2007) menjelaskan bahwa kearsipan adalah kegiatan penyimpanan arsip dalam suatu tempat secara tertib, sesuai dengan sistem susunan dan tata cara yang telah ditentukan. Tujuan dari kearsipan adalah untuk mengendalikan pertumbuhan arsip dan memastikan bahwa arsip dapat ditemukan kembali dengan cepat dan tepat saat dibutuhkan. Menurut Terry (dalam Moekijat, 2002), kearsipan juga melibatkan pencatatan penanganan, penyimpanan, dan pemeliharaan surat-surat. Hal ini penting agar surat-surat tersebut dapat ditemukan dengan cepat dan nyaman saat dibutuhkan. Dalam kesimpulannya, arsip adalah kumpulan warkat dalam bentuk huruf, angka, atau gambar yang disimpan secara sistematis dengan tujuan agar dapat ditemukan dengan cepat saat dibutuhkan. Kearsipan adalah kegiatan penyimpanan arsip secara tertib dan sesuai dengan sistem susunan yang telah ditentukan. Kedua aspek ini sangat penting dalam organisasi untuk memastikan bahwa informasi dapat diakses dengan mudah dan efisien.