Menguak Rahasia Sukses Menulis Surat Lamaran Kerja yang Menakjubkan **
Mencari pekerjaan merupakan proses yang menantang, namun dengan strategi yang tepat, Anda dapat meningkatkan peluang sukses. Salah satu kunci penting dalam proses pencarian kerja adalah surat lamaran. Surat lamaran yang baik adalah jembatan pertama untuk memperkenalkan diri dan menunjukkan kesiapan Anda untuk bergabung dengan perusahaan. 1. Surat Lamaran: Jembatan Menuju Kesuksesan: Surat lamaran pada prinsipnya sama dengan "surat pengantar" yang berisi informasi tentang diri Anda dan alasan Anda melamar pekerjaan tersebut. Surat lamaran yang baik harus mampu menarik perhatian perekrut dan meyakinkan mereka bahwa Anda adalah kandidat yang tepat. 2. Dua Unsur Penting dalam Surat Lamaran: Dalam melamar pekerjaan, ada dua unsur penting yang harus dibawa oleh pelamar kerja, yaitu "Curriculum Vitae (CV)" dan "Surat Lamaran Kerja". CV berisi informasi detail tentang latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, dan keterampilan Anda. Sementara surat lamaran berfungsi sebagai pengantar dan penjelasan singkat tentang diri Anda dan alasan Anda melamar pekerjaan tersebut. 3. Model Surat Lamaran untuk Perusahaan Asing: Model surat lamaran kerja yang digunakan untuk surat lamaran pekerjaan yang ditujukan pada perusahaan asing adalah "Model Surat Lamaran Formal". Model ini menekankan pada penggunaan bahasa formal dan struktur yang baku, serta memperhatikan tata bahasa dan ejaan yang benar. 4. Kata Ganti Orang yang Dituju: Untuk kata ganti orang yang dituju dalam perusahaan yang dilamar, sebaiknya memakai kata ganti "Yang Terhormat" atau "Kepada Yth.". Penggunaan kata ganti ini menunjukkan rasa hormat dan kesopanan kepada pihak yang dituju. 5. Tiga Model Surat Lamaran: Model surat lamaran kerja ada tiga, yaitu "Model Surat Lamaran Formal", "Model Surat Lamaran Semi Formal", dan "Model Surat Lamaran Informal". Model formal digunakan untuk melamar pekerjaan di perusahaan besar atau instansi pemerintah. Model semi formal digunakan untuk melamar pekerjaan di perusahaan menengah atau organisasi non-profit. Model informal digunakan untuk melamar pekerjaan di perusahaan kecil atau organisasi informal. 6. Penulisan Kata Perihal atau Hal: Penulisan kata perihal atau hal diikuti tanda "titik dua (:)". Contoh: Perihal: Lamaran Pekerjaan sebagai [Jabatan yang dilamar]. 7. Penggunaan Kata "Kepada" Sebelum "Yth": Penggunaan kata "kepada" sebelum "Yth" tidak diperlukan karena kata "kepada" berfungsi sebagai "preposisi" yang menunjukkan arah atau tujuan. Penggunaan "Yth" sudah cukup untuk menunjukkan rasa hormat kepada pihak yang dituju. 8. Novel Faktual yang Dikhayalkan: Novel yang memuat kisah faktual yang dikhayalkan dan diceritakan secara lebih rinci disebut dengan "Novel Historis". Novel historis menggabungkan fakta sejarah dengan imajinasi penulis untuk menciptakan cerita yang menarik dan mendalam. 9. Novel Sejarah Simbolisasi Verbal: Jika novel sejarah disajikan secara simbolisasi verbal, novel sejarah tergolong ke dalam "Novel Simbolis". Novel simbolis menggunakan simbol-simbol untuk menyampaikan makna yang lebih dalam dan kompleks. 10. Ahli dalam Bidang Sejarah: Seseorang yang ahli dalam bidang sejarah disebut "Sejarawan". Sejarawan mempelajari, meneliti, dan menulis tentang peristiwa sejarah. Kesimpulan:** Menulis surat lamaran yang baik membutuhkan ketelitian dan strategi yang tepat. Dengan memahami elemen-elemen penting dalam surat lamaran, Anda dapat meningkatkan peluang sukses dalam mendapatkan pekerjaan yang Anda inginkan. Ingatlah bahwa surat lamaran adalah pintu gerbang pertama untuk menunjukkan kualitas dan potensi Anda kepada calon pemberi kerja.