Karakteristik Siswa Milenial dalam Pembelajaran di Abad 21
Siswa milenial, yang merupakan bagian dari generasi Z, memiliki karakteristik yang unik dalam pembelajaran di abad 21. Mereka telah tumbuh dengan teknologi sejak lahir, yang telah membentuk pola pikir dan perilaku mereka. Karakteristik siswa milenial termasuk memiliki wawasan yang luas, pergaulan yang luas, pola pikir yang maju, serta kecenderungan untuk mencari hal-hal yang praktis dan instan (Zubaidah, 2019). Dalam konteks pembelajaran, siswa milenial tidak suka duduk terlalu lama di kelas dan tidak suka dengan tambahan jadwal belajar. Mereka lebih memilih menggunakan teknologi sebagai alat bantu dalam pembelajaran. Siswa milenial juga cenderung memadukan penggunaan teknologi digital dengan interaksi fisik, sehingga mereka memiliki keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru (Rifa et al., 2021). Perkembangan karakteristik siswa milenial ini telah membawa perubahan dalam pendekatan pembelajaran. Jika dulu siswa cenderung pasif dan hanya mendengarkan paparan materi dari guru, saat ini siswa milenial telah menjadi lebih kritis, kreatif, dan kompetitif. Mereka juga lebih tertarik dengan pembelajaran yang instan dan tidak ingin berlama-lama di kelas (Daryanto et al., 2016). Karakteristik siswa milenial yang kompetitif dan kritis ini juga mempengaruhi cara mereka bekerja dalam kelompok. Mereka lebih suka bekerja secara berkelompok dan melakukan banyak hal sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa siswa milenial memiliki keinginan yang kuat untuk mencapai kesuksesan dan mengembangkan keterampilan sosial mereka (Rifa et al., 2021). Dalam era digital ini, penting bagi pendidik dan pengajar untuk memahami karakteristik siswa milenial dan mengadaptasi metode pembelajaran yang sesuai. Pembelajaran yang melibatkan teknologi, interaksi sosial, dan pemberian tugas yang praktis dan instan dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa milenial dalam pembelajaran (Zubaidah, 2019). Dalam kesimpulan, siswa milenial memiliki karakteristik yang unik dalam pembelajaran di abad 21. Mereka memiliki wawasan yang luas, pergaulan yang luas, pola pikir yang maju, serta keingintahuan yang tinggi terhadap hal-hal baru. Karakteristik ini mempengaruhi cara mereka belajar dan bekerja, sehingga pendidik dan pengajar perlu mengadaptasi metode pembelajaran yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan siswa milenial.