Perbandingan Kehan Tikus Bandar dan Tikus Kampung
Dalam cerita ini, kita diperkenalkan dengan dua tikus yang hidup dalam lingkungan yang berbeda - tikus bandar dan tikus kampung. Kebutuhan artikel ini adalah untuk membandingkan kehidupan kedua tikus ini dan menentukan gender mereka. Tikus bandar mengunjungi sepupunya, tikus kampung, dan terkesan dengan makanan yang disediakan oleh tikus kampung seperti jagung, anggur, dan epal. Namun, tikus bandar tidak suka makanan yang tidak lazat itu dan mengajak tikus kampung untuk datang ke bandar dan melihat cara hidup mereka. Tikus kampung setuju untuk mengunjungi bandar dan terkesan dengan bunyi bising dan kereta yang bergerak ke sana ke mari. Ia hampir-hampir dilanggar oleh kereta dan bas. Ketika mereka sampai ke rumah besar tempat tinggal tikus bandar, tikus bandar mengajak tikus kampung untuk masuk dan menikmati makanan yang lazat. Namun, ketika mereka hendak makan, terdengar suara yang kuat, "Pergi dari sini, pencuri! Nanti aku pukul kamu." Tikus-tikus itu lari menyelamatkan diri. Tikus bandar meminta maaf atas kejadian itu dan mengajak tikus kampung untuk pergi ke rumah lain. Di sana, mungkin ada makanan yang lebih sedap dan selamat. Tikus kampung menjawab, "Terima kasih. Biarlah aku pulang ke kampung. Makanan aku tidak lazat dan kehidupan aku sederhana, tetapi aku hidup dalam aman dan selamat." Dari cerita di atas, kita dapat menentukan gender kedua tikus. Tikus bandar adalah jantan karena ia mengajak tikus kampung untuk datang ke bandar dan melihat cara hidup mereka. Tikus kampung adalah betina karena ia tidak mengajak tikus bandar ke rumahnya dan lebih suka hidup dalam lingkungan yang sederhana dan aman. Secara keseluruhan, cerita ini menggambarkan perbandingan kehidupan tikus bandar dan tikus kampung. Kedua tikus ini memiliki kebutuhan yang berbeda dan cara hidup yang berbeda pula. Cerita ini juga mengajarkan kita tentang pentingnya memilih kehidupan yang aman dan selamat, seperti yang diinginkan oleh tikus kampung.