Kejadian di Rumah Kos di Desa Sukawafi
Pada hari Selasa tanggal 20 September 2018, terdakwa dan Rizky Hidayatullah, yang sedang menjalani penuntutan secara terpisah, terlibat dalam suatu kejadian di sebuah rumah kos di depan Hanjar Gelulung, Desa Sukawafi, Kecamatan Sukawali, Kabupaten Gianyar. Kejadian ini terjadi sekitar jam 03.30 Wita atau pada suatu waktu dalam tahun 2018. Kejadian ini melibatkan tindakan kekerasan atau ancaman kekerasan yang memaksa seorang wanita untuk melakukan hubungan seksual di luar perkawinan. Terdakwa dan Rizky Hidayatullah melakukan tindakan ini dengan cara-cara berikut: Pertama, pada hari Senin tanggal 24 September 2018, terdakwa dan Rizky Hidayatullah datang dari Denpasar dan berkumpul di sebuah tempat kos di depan Kantor Camat Sukawah Banjar Celulung, Desa Sukawati, Kecamatan Sukawafi, Kabupaten Gianyar. Mereka melihat Putu Adi Putra Ratmana, Hendra, dan Ayu sedang minum minuman jenis arak. Terdakwa dan Rizky Hidayatullah bergabung dalam minum-minum tersebut hingga Ayu mabuk dan tidak berdaya. Kemudian, terdakwa dan Rizky Hidayatullah mengangkat Ayu dan membawanya masuk ke dalam kamar kosnya. Sementara itu, Putu Adi Putra Ratmana mengikuti dari belakang. Terdakwa, Rizky Hidayatullah, Hendra, dan Putu Adi Putra Ratmana melanjutkan minum-minum di teras hingga habis, lalu masuk ke kamar kos masing-masing. Pada sekitar jam 03.30 Wita, terdakwa dan Rizky Hidayatullah, yang tinggal bersama dalam satu kamar kos, terbangun dan mendatangi kamar Ayu dengan maksud meminta rokok. Ketika mereka tiba di kamar Ayu, mereka melihat Ayu terlentang dalam keadaan telanjang. Melihat hal ini, terdakwa dan Rizky Hidayatullah memiliki niat untuk melakukan hubungan seksual dengan Ayu. Dalam beberapa saat, terdakwa dan Rizky Hidayatullah saling pandang dan kemudian membuka pakaian masing-masing hingga telanjang. Terdakwa berjongkok dan memasukkan kelaminnya ke dalam kelamin Ayu, sementara Rizky Hidayatullah memasukkan kelaminnya ke dalam mulut Ayu. Mereka kemudian menggoyangkan pantat mereka naik turun hingga mengeluarkan sperma. Kejadian ini merupakan bagian dari proses penuntutan yang sedang berlangsung dan telah diadili di Pengadilan Negeri Ganyar.