Mengapa Definisi Agama oleh Thomas H. Groome Menawarkan Perspektif yang Seimbang **
** Definisi agama yang dikemukakan oleh Thomas H. Groome dalam bukunya "Christian Religious Education" menawarkan perspektif yang seimbang dan relevan dengan realitas manusia. Groome mendefinisikan agama sebagai "pencarian manusia akan yang transenden, di mana hubungan seseorang dengan dasar keberadaan yang utama dibawa ke kesadaran dan entah bagaimana diberi ekspresi." Definisi ini menarik karena tiga alasan utama. Pertama, definisi ini mengakui bahwa semua agama berurusan dengan yang transenden. Manusia secara alami memiliki kesadaran religius, yaitu keinginan untuk memahami dan berhubungan dengan sesuatu yang melampaui dirinya sendiri. Pencarian ini merupakan inti dari pengalaman religius. Kedua, definisi Groome menjaga keseimbangan antara yang transenden dan imanen. Yang transenden tidak hanya berada di luar jangkauan manusia, tetapi juga merupakan dasar keberadaan manusia. Dengan kata lain, Tuhan tidak hanya jauh di sana, tetapi juga dekat dengan kita. Hal ini menghindari pandangan yang teralienasi dan juga mencegah manusia menyamakan dirinya dengan Tuhan. Ketiga, definisi ini menekankan pentingnya relasi dalam agama. Manusia tidak hanya mencari yang transenden, tetapi juga berusaha untuk berhubungan dengannya. Relasi ini diwujudkan melalui berbagai cara, seperti iman, ritual, ibadah, dan ketaatan. Definisi Groome menawarkan perspektif yang seimbang dan relevan dengan realitas manusia. Ia mengakui pencarian manusia akan yang transenden, menjaga keseimbangan antara yang transenden dan imanen, dan menekankan pentingnya relasi dalam agama. Definisi ini memberikan kerangka kerja yang bermanfaat untuk memahami berbagai macam pengalaman religius manusia.