Pentingnya Kohesi dalam Penulisa
Kohesi adalah elemen penting dalam penulisan yang mengacu pada cara kalimat, paragraf, dan ide-ide saling berhubungan dan bekerja sama untuk menciptakan esai yang koheren dan konsisten. Tanpa kohesi, esai dapat menjadi cacat, membuat pembaca kesulitan untuk mengikuti alur pemikiran penulis. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa contoh paragraf deskripsi yang salah karena kurang kohesi dan memberikan revisi yang diperbaiki untuk menciptakan esai yang lebih baik. Contoh 1: Paragraf deskripsi yang salah: Pada hari itu, matahari bersinar terang di langit biru yang jernih. Saya berjalan di taman, merasakan rumput yang lembut di bawah kaki saya. Saya melihat sekelompok anak-anak bermain dan tertawa, dan saya tidak bisa menahan senyum. Tapi kemudian, sesuatu yang aneh terjadi. Sebuah awan gelap tiba-tiba muncul dan mengaburkan matahari. Saya merasa dingin tiba-tiba, dan ketika saya melihat ke atas, saya melihat hujan deras turun. Revisi: Pada hari itu, matahari bersinar terang di langit biru yang jernih. Saya berjalan di taman, merasakan rumput yang lembut di bawah kaki saya. Saya melihat sekelompok anak-anak bermain dan tertawa, dan saya tidak bisa menahan senyum. Tapi kemudian, sesuatu yang aneh terjadi. Sebuah awan gelap tiba-tiba muncul dan mengaburkan matahari. Saya merasa dingin tiba-tiba, dan ketika saya melihat ke atas, saya melihat hujan deras turun. Itu adalah momen yang sangat mengejutkan dan mengganggu, dan itu membuat saya merasa kecil dan rentan. Contoh 2: Paragraf deskripsi yang salah: Saya pergi ke pantai dan melihat samudra yang luas dan berwarna biru tua. Saya merasa tenang dan damai, dan saya bisa mendengar suara ombak yang menghantam pantai. Saya melihat sekelompok orang berenang dan bermain di air, dan saya tidak bisa menahan keinginan untuk bergabung dengan mereka. Saya pergi ke air dan merasa dingin dan menyegarkan. Saya mulai berenang dan merasa bebas dan bahagia. Revisi: Saya pergi ke pantai dan melihat samudra yang luas dan berwarna biru tua. Saya merasa tenang dan damai, dan saya bisa mendengar suara ombak yang menghantam pantai. Saya melihat sekelompok orang berenang dan bermain di air, dan saya tidak bisa menahan keinginan untuk bergabung dengan mereka. Saya pergi ke air dan merasa dingin dan menyegarkan. Saya mulai berenang dan merasa bebas dan bahagia. Itu adalah momen yang sangat menyenangkan dan memuaskan, dan itu membuat saya merasa bersyukur dan puas. Dengan mengidentifikasi dan memperbaiki paragraf deskripsi yang salah karena kurang kohesi, kita dapat menciptakan esai yang lebih baik dan lebih menarik yang akan memikat pembaca dan membuat mereka terlibat dalam konten kita. Kohesi adalah alat penting bagi penulis, dan dengan menggunakannya dengan benar, kita dapat menciptakan esai yang lebih kuat dan lebih efektif.