Galungan, Anggen Titi Pengancar Ngiket Srada lan Bakti
Galungan adalah salah satu perayaan penting dalam agama Hindu di Bali. Perayaan ini memiliki makna yang mendalam, yaitu sebagai titik pengancar antara kehidupan dunia dan kehidupan spiritual. Pada hari Galungan, umat Hindu di Bali merayakan kemenangan dharma (kebaikan) melawan adharma (kejahatan) dan mengikat srada (hubungan) serta bakti (pengabdian) kepada Sang Hyang Widhi Wasa. Galungan adalah hari yang sangat penting bagi umat Hindu di Bali. Menurut Lontar Sundhari Gama, Galungan merupakan perayaan yang dilakukan setiap tujuh bulan sekali, sesuai dengan patemon (sistem penanggalan) Wuku dan Pawukon. Pada hari Galungan, umat Hindu melakukan berbagai upacara dan ritual, seperti penampahan (pemberian sesaji) dan parerebuan (berziarah ke tempat suci). Perayaan Galungan memiliki makna yang dalam. Selain sebagai perayaan kemenangan dharma, Galungan juga menjadi momen untuk mengikat hubungan antara umat Hindu dengan Sang Hyang Widhi Wasa. Selama perayaan Galungan, umat Hindu di Bali berusaha untuk meningkatkan srada (hubungan) dan bakti (pengabdian) kepada Tuhan. Mereka berusaha untuk hidup dengan asah (kebijaksanaan), asih (kasih sayang), dan asuh (pemeliharaan), serta menjaga rasa persaudaraan dan saling menghormati. Selama perayaan Galungan, umat Hindu di Bali juga diingatkan untuk merenungkan makna kemenangan dharma. Mereka diingatkan untuk selalu mengingat dan menghargai upaya yang telah dilakukan dalam menjalankan ajaran agama. Selain itu, mereka juga diingatkan untuk terus meningkatkan srada dan bakti, serta berusaha untuk hidup dengan penuh kebaikan. Dalam perayaan Galungan, umat Hindu di Bali berusaha untuk meningkatkan srada dan bakti. Mereka berusaha untuk mengikat hubungan yang telah terjalin dan memperkuat pengabdian kepada Tuhan. Perayaan Galungan juga menjadi momen untuk merenungkan makna kemenangan dharma dan mengingat upaya yang telah dilakukan dalam menjalankan ajaran agama. Dalam kesimpulan, perayaan Galungan merupakan momen yang penting bagi umat Hindu di Bali. Perayaan ini memiliki makna yang mendalam, yaitu sebagai titik pengancar antara kehidupan dunia dan kehidupan spiritual. Selama perayaan Galungan, umat Hindu di Bali berusaha untuk meningkatkan srada dan bakti, serta merenungkan makna kemenangan dharma.