Keberadaan Allah dan Pentingnya Iman dalam Kehidupan Manusi
Dalam Firman-Nya, Allah menegaskan bahwa tak seorang pun atau hal apa pun yang dapat menentang-Nya karena Dia mahakuasa. Selain itu, Allah juga mahatahu, sehingga tak satu pun masalah yang dapat mengalahkan-Nya atau teka-teki yang dapat melampaui hikmat-Nya. Melalui keberadaan Allah yang sedemikian itu, kita dapat melihat dengan jelas apa yang sedang terjadi di bumi saat ini. Semua ini adalah awal dari pencurahan hukuman Allah. Keadilan dan kekudusan Allah yang mutlak membuat kita tidak dapat mengharapkan yang lain kecuali apa yang terlihat oleh mata kita saat ini. Namun, penting untuk dicamkan bahwa hati manusia hanya dapat berpegang pada dan menikmati kebenaran yang penuh bahagia mengenai kedaulatan Allah hanya jika iman dilaksanakan. Iman terus-menerus terfokus pada Allah dan ini adalah ciri khasnya yang membedakannya dari teologi yang intelektual. Iman memungkinkan seorang manusia untuk "melihat Dia yang tidak kelihatan" (Ibrani 11:27) dan bertahan terhadap kekecewaan, kesulitan, dan penderitaan dalam kehidupan dengan keyakinan bahwa segala sesuatu terjadi berdasarkan kehendak Allah yang terlalu bijaksana untuk melakukan kekeliruan dan terlalu pengasih untuk berlaku keji. Sebaliknya, jika kita terfokus pada hal-hal lain dan bukan pada Allah, tidak akan ada kedamaian baik dalam akal budi maupun dalam hati kita. Namun, jika kita meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita adalah kehendak-Nya, maka tidak peduli situasinya dan bagaimanapun kondisinya - apakah kita berada dalam sebuah ruang penjara atau di tiang gantungan yang dipersiapkan bagi seorang martir - kita akan tetap mampu berkata, "Tali pengukur jatuh bagiku di tempat-tempat yang permai" (Mazmur 16:6). Ini adalah bahasa iman, bukan penglihatan atau perasaan. Namun, jika kita tidak tunduk kepada kesaksian Kitab Suci dan tidak berjalan di jalan iman, melainkan mengikuti hal-hal yang terlihat oleh mata dan memikirkan segalanya berdasarkan penglihatan, maka kita tidak akan dapat mengalami kedamaian dan kebahagiaan yang sejati. Dalam kesimpulan, keberadaan Allah yang mahakuasa dan mahatahu memastikan bahwa tak ada yang dapat menentang-Nya atau melampaui hikmat-Nya. Penting bagi kita untuk memiliki iman yang teguh pada-Nya, karena iman memungkinkan kita untuk melihat dan mengalami kebenaran yang tidak dapat dilihat oleh mata atau dirasakan oleh perasaan. Dengan iman, kita dapat bertahan dan menemukan kedamaian dalam segala situasi dan kondisi hidup kita.