Kronologi Kerusuhan Mei 1998: Sentimen yang Membakar
Kerusuhan Mei 1998 adalah salah satu peristiwa paling bersejarah dalam sejarah Indonesia modern. Peristiwa ini dipicu oleh sentimen yang berkembang di masyarakat, yang pada akhirnya memicu kekerasan dan kerusuhan massal di berbagai kota di seluruh negeri. Dalam artikel ini, kita akan melihat kronologi peristiwa ini dan mencoba memahami sentimen yang ada di baliknya. Kerusuhan Mei 1998 dimulai pada tanggal 13 Mei, ketika berita tentang pemerkosaan yang dilakukan oleh anggota TNI terhadap seorang mahasiswi Tionghoa menyebar. Berita ini memicu kemarahan di kalangan masyarakat, terutama di kalangan etnis Tionghoa. Demonstrasi damai pun dilakukan untuk menuntut keadilan. Namun, demonstrasi damai ini dengan cepat berubah menjadi kerusuhan yang melibatkan penjarahan, pembakaran, dan kekerasan fisik. Sentimen anti-Tionghoa yang sudah ada di masyarakat menjadi semakin kuat, dan kelompok-kelompok massa mulai menyerang toko-toko dan rumah-rumah milik etnis Tionghoa. Pada tanggal 14 Mei, Presiden Soeharto mengumumkan keadaan darurat dan memberlakukan jam malam di beberapa kota. Namun, langkah ini tidak mampu menghentikan kerusuhan. Bahkan, kerusuhan semakin meluas dan menyebar ke berbagai kota di Indonesia. Pada tanggal 15 Mei, Presiden Soeharto akhirnya mengundurkan diri setelah 32 tahun berkuasa. Namun, pengunduran dirinya tidak mampu menghentikan kerusuhan. Bahkan, kerusuhan semakin parah dan semakin banyak korban jiwa yang jatuh. Pada tanggal 21 Mei, pemerintah akhirnya berhasil mengendalikan situasi dengan mengirimkan pasukan militer untuk menghentikan kerusuhan. Namun, kerusuhan ini meninggalkan luka yang mendalam dalam sejarah Indonesia. Banyak korban jiwa, kerugian materi yang besar, dan trauma yang masih dirasakan oleh banyak orang hingga saat ini. Kerusuhan Mei 1998 adalah peristiwa yang sangat kompleks dan memiliki banyak faktor penyebab. Sentimen anti-Tionghoa, ketidakpuasan terhadap pemerintahan Soeharto, dan ketidakadilan sosial adalah beberapa faktor yang memainkan peran penting dalam peristiwa ini. Penting bagi kita untuk mempelajari dan memahami peristiwa ini agar kita dapat mencegah terulangnya kekerasan dan kerusuhan di masa depan. Dalam kesimpulan, kerusuhan Mei 1998 adalah peristiwa yang tragis dan berdampak besar bagi Indonesia. Sentimen yang berkembang di masyarakat menjadi pemicu utama kerusuhan ini. Penting bagi kita untuk belajar dari peristiwa ini dan bekerja sama untuk membangun masyarakat yang inklusif dan harmonis.