Estimasi Probabilitas Dukungan Pemilih dalam Pemilihan Umum
Dalam artikel ini, kita akan menggunakan Teorema Batas Pusat untuk mengestimasi probabilitas dukungan pemilih dalam pemilihan umum. Kita akan fokus pada dua pertanyaan yang diajukan dalam kebutuhan artikel ini. Pertanyaan pertama adalah: "Berapa probabilitas bahwa setidaknya 52,5% dari responden memilih Erika?" Untuk menjawab pertanyaan ini, kita akan menggunakan Teorema Batas Pusat yang menyatakan bahwa distribusi sampling rata-rata dari populasi yang besar akan mendekati distribusi normal. Dalam kasus ini, kita memiliki informasi bahwa 50% dari populasi mendukung Erika. Dengan menggunakan rumus Teorema Batas Pusat, kita dapat mengestimasi probabilitas bahwa setidaknya 52,5% dari responden memilih Erika. Pertanyaan kedua adalah: "Berapa probabilitas bahwa kurang dari 25% dari responden memilih Peter, Jon, atau Jerry?" Kembali, kita akan menggunakan Teorema Batas Pusat untuk menjawab pertanyaan ini. Dalam kasus ini, kita memiliki informasi bahwa 20% dari populasi mendukung Ruthi, sementara sisanya terbagi antara Peter, Jon, dan Jerry. Dengan menggunakan rumus Teorema Batas Pusat, kita dapat mengestimasi probabilitas bahwa kurang dari 25% dari responden memilih Peter, Jon, atau Jerry. Dalam kedua kasus ini, penting untuk diingat bahwa estimasi probabilitas yang diberikan didasarkan pada asumsi bahwa sampel yang diambil adalah acak dan representatif dari populasi yang lebih besar. Selain itu, hasil estimasi ini hanya merupakan perkiraan dan mungkin tidak sepenuhnya akurat. Namun, dengan menggunakan Teorema Batas Pusat, kita dapat mendapatkan perkiraan yang cukup dekat dengan probabilitas yang sebenarnya. Dalam penelitian ini, kita telah menggunakan Teorema Batas Pusat untuk mengestimasi probabilitas dukungan pemilih dalam pemilihan umum. Dengan memahami konsep ini, kita dapat mengambil kesimpulan yang lebih baik tentang preferensi pemilih berdasarkan sampel yang diambil.