Taman Nasional Baluran: Oase di Pulau Jaw
Taman Nasional Baluran, yang terletak di Pulau Jawa, adalah perwakilan unik dari ekosistem hutan kering. Kawasan ini mencakup berbagai jenis vegetasi, termasuk savana, hutan mangrove, hutan musim, hutan pantai, hutan pegunungan bawah, hutan rawa, dan hutan yang selalu hijau sepanjang tahun. Dengan jumlah tumbuhan yang mencapai 444 jenis, Taman Nasional Baluran menawarkan kekayaan hayati yang luar biasa, termasuk tumbuhan asli yang khas seperti widoro bukol (Ziziphus rotundifolia), mimba (Azadirachta indica), dan pilang (Acacia leucophloea). Tumbuhan-tumbuhan ini mampu bertahan hidup dalam kondisi yang sangat kering, bahkan ketika tumbuhan lain sudah layu dan mengering. Selain tumbuhan-tumbuhan yang unik, Taman Nasional Baluran juga menjadi rumah bagi berbagai jenis mamalia, termasuk banteng (Bos javanicus), kerbau liar (Bubalus bubalis), ajag (Cuon alpinus javanicus), kijang (Muntiacus muntjak), rusa (Cervus timorensis russa), macan tutul (Panthera pardus melas), kancil (Tragulus javanicus pelandoc), dan kucing bakau (Prionailurus viverrinus). Banteng, yang merupakan maskot Taman Nasional Baluran, adalah salah satu satwa yang paling terancar di kawasan ini. Taman Nasional Baluran juga menawarkan kekayaan burung yang luar biasa, dengan sekitar 155 jenis burung yang terdapat di kawasan ini. Beberapa burung yang langka dan terancar di antaranya termasuk layang-layang api (Hirundo rustica), tuwuk/tuwur asia (Eudynamys scolopacea), burung merak (Pavo muticus), ayam hutan merah (Gallus gallus), kangkareng (Anthracoceros convecus), rangkong (Buceros rhinoceros), dan bangau tontong (Leptoptilos javanicus). Taman Nasional Baluran, sebagai salah satu kawasan konservasi, menawarkan berbagai manfaat, baik dalam pemanfaatan skala terbatas maupun luas. Kawasan ini menawarkan udara bersih dan pemandangan alam yang indah, yang merupakan produk jasa lingkungan. Namun, kedua manfaat ini harus dipertimbangkan dalam konteks pengalokasian sumber daya dan dampaknya terhadap masyarakat sekitar. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan yang mampu mengatur pengalokasian sumber daya dalam kaitannya dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat sambil mempertahankan daya dukung lingkungan dan aspek sosial-ekonomi masyarakat sekitarnya. Secara keseluruhan, Taman Nasional Baluran adalah oase di Pulau Jawa yang menawarkan kekayaan hayati dan lingkungan yang luar biasa. Kawasan ini menawarkan berbagai manfaat, baik dalam pemanfaatan skala terbatas maupun luas, dan membutuhkan kebijakan yang mampu mengatur pengalokasian sumber daya untuk memastikan keberlanjutan dan keberlanjutan kawasan ini.