Pencemaran Sungai Ngrowo Tulungagung: Ancaman yang Semakin Parah
Pencemaran Sungai Ngrowo di Tulungagung semakin parah dan mengancam kehidupan biota air. Menurut Drextur Pusat Pendidikan Lingkungan, tingkat pencemaran air sungai ini dapat dilihat dari adanya tubifex, kjing, dan ikan cakat yang hidup di dalamnya. Kualitas air sungai juga tercemar oleh limbah industri, menyebabkan hilangnya biota seperti ikan wader, ikan lob, udang, berek, dan sepat. Masyarakat juga berkontribusi pada pencemaran sungai ini dengan membuang sampah sembarangan ke sungai tanpa pengolahan yang memadai. Jika pencemaran sungai ini terus berlanjut, sungai akan menjadi tempat penyebaran bakteri berbahaya seperti bakteri ecoly, yang dapat membahayakan kesehatan warga sekitar sungai. PPL H Mangkubum telah melakukan penelitian untuk memantau kualitas air sungai dengan metode biotlik. Hasil penelitian ini akan dipublikasikan secara terbuka agar masyarakat mengetahui status sungai apakah dalam keadaan tercemar berat, tercemar ringan, atau masih dalam kondisi baik. Saat ini, kondisi Sungai Ngrowo telah mengalami perubahan drastis. Debit air sungai menjadi tidak stabil, dengan penurunan saat musim kemarau dan banjir saat musim hujan. Selain itu, sungai ini juga terlihat sangat kotor karena menjadi tempat pembuangan sampah oleh masyarakat di sekitarnya. Pencemaran Sungai Ngrowo Tulungagung merupakan ancaman serius bagi kehidupan biota air dan kesehatan masyarakat sekitar. Diperlukan tindakan yang serius dari pemerintah dan masyarakat untuk mengatasi masalah ini.