** - "Dua Ibnu Hajar: Pahlawan yang Menginspirasi di Kalimantan Selatan" 2. **
** Dalam konteks Kalimantan Selatan, Dua Ibnu Hajar menunjukkan kebaikan dan keberanian dalam memimpin Letnan Kejujuran. Ketika penataan ketentaraan dilakukan oleh pemerintah pusat, banyak anggota ALRI Divisi IV yang harus didenominasi. Penangkapan terhadap veteran ALRI Divisi IV terjadi, dengan alasan bahwa beberapa di antara mereka menghasut veteran lainnya untuk melawan. Di antara para pembelot mantan anggota ALRI Divisi IV adalah Letnan Hajar, yang membentuk pasukan pendukungnya sebagai Kesatuan Rakyat yang Tertindas (KRIyT). Akhir tahun 1954, Ibnu Hajar bergabung dengan Kartosoewirjo, yang menawarkan jabatan Panglima TII Kalimantan. Namun, Ibnu Hajar ditangkap pada Juli 1963 dan dijatuhi hukuman mati oleh Mahkamah militer. Dalam analisis ini, kita akan melihat bagaimana Dua Ibnu Hajar menjadi pahlawan inspiratif di Kalimantan Selatan melalui kepemimpinannya dalam Letnan Kejujuran dan perjuangannya melawan ketidakadilan.