Analisis Skema Pembentukan Hormon Insulin dan Implikasinya dalam Produksi Insulin Rekombinan
Pada artikel ini, kita akan menganalisis skema pembentukan hormon insulin dan menentukan kebenaran pernyataan yang terkait dengan skema tersebut. Selain itu, kita juga akan membahas manfaat yang dapat diperoleh dari skema pembentukan hormon insulin. Pernyataan 1: "DNA rekombinan dihasilkan dari fragmen DNA manusia yang disambungkan ke plasmit." Pernyataan ini benar. Dalam skema pembentukan hormon insulin, DNA rekombinan dihasilkan dengan menggabungkan fragmen DNA manusia yang mengandung gen insulin dengan plasmid. Pernyataan 2: "Fragmen DNA gen insulin diperoleh dari sel pankreas bakteri." Pernyataan ini salah. Fragmen DNA gen insulin diperoleh dari sel pankreas manusia, bukan sel pankreas bakteri. Pernyataan 3: "Berdasarkan skema di atas, manfaat yang dapat diperoleh adalah..." Pernyataan ini tidak lengkap. Namun, berdasarkan skema pembentukan hormon insulin, manfaat yang dapat diperoleh adalah produksi insulin rekombinan yang dapat digunakan untuk pengobatan diabetes. Dalam produksi insulin rekombinan, skema pembentukan hormon insulin memainkan peran penting. Dengan menggunakan teknik rekombinasi DNA, fragmen DNA gen insulin manusia dapat dimasukkan ke dalam plasmid. Plasmid ini kemudian dimasukkan ke dalam bakteri, yang akan menghasilkan insulin rekombinan. Insulin rekombinan ini memiliki manfaat besar dalam pengobatan diabetes, karena dapat digunakan sebagai pengganti insulin manusia yang kurang atau tidak diproduksi oleh pankreas. Dalam kesimpulan, skema pembentukan hormon insulin melibatkan penggunaan DNA rekombinan yang dihasilkan dari fragmen DNA manusia yang disambungkan ke plasmid. Fragmen DNA gen insulin diperoleh dari sel pankreas manusia, bukan sel pankreas bakteri. Manfaat yang dapat diperoleh dari skema ini adalah produksi insulin rekombinan yang dapat digunakan dalam pengobatan diabetes.