Raden Patah: Tokoh Utama di Balik Kejayaan Demak **
Raden Patah, yang lebih dikenal sebagai Sultan Trenggana, merupakan tokoh kunci dalam perlawanan Demak melawan Majapahit. Ia bukan hanya seorang pemimpin militer yang cakap, tetapi juga seorang negarawan visioner yang meletakkan dasar bagi kerajaan Islam Demak yang kuat dan berpengaruh. Perlawanan Demak terhadap Majapahit didasari oleh beberapa faktor. Pertama, kekuasaan Majapahit yang semakin melemah akibat konflik internal dan perebutan kekuasaan. Kedua, keinginan masyarakat Demak untuk merdeka dari kekuasaan Majapahit yang dianggap menindas. Ketiga, kehadiran Islam di Demak yang semakin kuat dan mendorong semangat perlawanan. Raden Patah, sebagai putra dari Adipati Demak, memiliki pengaruh yang besar di wilayah Demak. Ia memiliki kepribadian yang karismatik dan mampu menyatukan masyarakat Demak di bawah bendera perlawanan. Raden Patah juga memiliki keahlian militer yang teruji dalam pertempuran melawan Majapahit. Puncak perlawanan Demak terjadi pada pertempuran di Brantas yang mengakibatkan kekalahan Majapahit. Kemenangan Demak menandai jatuhnya kerajaan Majapahit dan munculnya kerajaan Islam Demak sebagai penggantinya. Raden Patah kemudian dinobatkan sebagai Sultan Demak pertama dan memperkuat kerajaan Demak dengan menjalin hubungan diplomatik dengan kerajaan-kerajaan lain di Nusantara. Peran Raden Patah dalam perlawanan Demak sangat penting dalam sejarah Nusantara. Ia bukan hanya seorang pemimpin militer yang berani, tetapi juga seorang negarawan yang bijaksana dan visioner. Kepemimpinannya menghasilkan kerajaan Islam Demak yang kuat dan berpengaruh yang berperan penting dalam menyebarkan Islam di Nusantara. Penutup:** Kisah Raden Patah menginspirasi kita untuk menghargai perjuangan para pahlawan yang berani menentang penindasan dan mengupayakan kemerdekaan. Semangat perlawanan Raden Patah masih relevan hingga saat ini dan mengajarkan kita tentang pentingnya persatuan dan keberanian dalam mengatasi tantangan yang dihadapi bangsa.