Gaya Coulomb dan Muatan Listrik
Dalam fisika, gaya Coulomb adalah gaya listrik yang terjadi antara dua muatan listrik yang saling berlawanan. Gaya ini dinamakan berdasarkan nama ilmuwan dan fisikawan Christiaan Huygens, yang pertama kali mengamati fenomena ini. Gaya Coulomb dapat dihitung menggunakan rumus: F = k * (q1 * q2) / r^2 di mana F adalah gaya listrik, k adalah konstanta Coulomb, q1 dan q2 adalah muatan listrik, dan r adalah jarak antara dua muatan. Dalam kasus yang diberikan, kita memiliki tiga muatan listrik, A, B, dan C, yang terletak pada satu garis lurus yang berada di udara. Muatan listrik di titik A adalah +18μC, muatan listrik di titik C adalah -3μC, dan jarak antara titik A dan B adalah 20 cm, sedangkan jarak antara titik B dan C adalah 10 cm. Untuk menghitung besar muatan listrik di titik B, kita dapat menggunakan konservasi muatan listrik. Karena muatan listrik di titik C adalah -3μC, maka muatan listrik di titik B harus sama dengan jumlah muatan listrik di titik A dan C, yaitu +18μC - 3μC = +15μC. Untuk menghitung gaya Coulomb di titik B, kita dapat menggunakan rumus yang diberikan di atas. Dengan memasukkan nilai-nilai yang diberikan, kita dapat menghitung gaya Coulomb di titik B sebagai berikut: F = k * (q1 * q2) / r^2 F = k * (+18μC * +15μC) / (20 cm)^2 F = k * (+270μC^2) / 400 cm^2 F = 0,67 N / cm^2 Dengan demikian, besar muatan listrik di titik B adalah +15μC, dan gaya Coulomb di titik B adalah 0,67 N / cm^2.