Permasalahan Sosial Menurut Perspektif Sosiologi
Dalam sosiologi, permasalahan sosial dianggap sebagai masalah yang muncul ketika ada ketidaksesuaian antara nilai-nilai sosial, kenyataan, dan tindakan sosial dalam masyarakat. Ini berarti bahwa ada perbedaan antara apa yang seharusnya terjadi dan apa yang sebenarnya terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Robert K. Merton dan Robert A. Nisbet, permasalahan sosial terjadi ketika ada ketidaksesuaian antara nilai-nilai sosial dan kenyataan sosial, yang mengakibatkan ketidakpuasan sosial dan potensi konflik sosial. Permasalahan sosial dapat terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk ketidaksetaraan sosial, diskriminasi, dan eksploitasi. Ketidaksetaraan sosial terjadi ketika ada perbedaan signifikan dalam akses sumber daya dan peluang antara kelompok-kelompok sosial yang berbeda. Diskriminasi terjadi ketika seseorang atau kelompok-kelompok dihakimi atau diperlakukan secara tidak adil berdasarkan karakteristik tertentu, seperti ras, gender, atau orientasi seksual. Eksploitasi terjadi ketika satu kelompok mengambil keuntungan dari kelompok lain tanpa memberikan kompensasi yang adil. Permasalahan sosial dapat memiliki konsekuensi yang signifikan bagi individu dan masyarakat secara keseluruhan. Mereka dapat menyebabkan ketidakpuasan sosial, konflik sosial, dan potensi kerusuhan sosial. Oleh karena itu, memahami dan mengatasi permasalahan sosial sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang adil dan inklusif. Untuk mengatasi permasalahan sosial, diperlukan pendekatan yang komprehensif yang melibatkan individu, kelompok-kelompok sosial, dan lembaga-lembaga sosial. Ini dapat mencakup inisiatif-inisiatif seperti program-program pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran sosial dan mempromosikan kesetaraan, kebijakan-kebijakan yang bertujuan untuk mengurangi ketidaksetaraan dan diskriminasi, dan program-program yang bertujuan untuk memberikan dukungan dan pelatihan kepada mereka yang terpinggirkan. Sebagai kesimpulan, permasalahan sosial adalah masalah yang muncul ketika ada ketidaksesuaian antara nilai-nilai sosial, kenyataan, dan tindakan sosial dalam masyarakat. Mereka dapat memiliki konsekuensi yang signifikan bagi individu dan masyarakat secara keseluruhan, tetapi dengan pendekatan yang komprehensif, mereka dapat diatasi dan masyarakat yang adil dan inklusif dapat diciptakan.