Bagaimana Nabi-Nabi Sebelum Muhammad Mempersiapkan Kedatangan Islam?
Nabi Ibrahim, yang dihormati dalam Islam sebagai Khalilullah (Kekasih Allah), memainkan peran penting dalam meletakkan dasar bagi kedatangan Islam. Ia menentang penyembahan berhala yang lazim di zamannya dan menyeru kepada tauhid, keyakinan pada Tuhan Yang Esa. Doa dan pengorbanannya, termasuk kesediaannya untuk mengorbankan putranya Ismail sebagai ujian keimanan, menjadi teladan bagi umat Muslim. Kisah ini juga menggemakan dalam ritual haji tahunan, yang mengingatkan umat Muslim akan kepatuhan Ibrahim kepada Allah.
Menguji Keimanan dan Menegakkan Kebenaran
Nabi Musa, yang diutus kepada Firaun dan bangsa Mesir, membawa pesan pembebasan dari perbudakan dan penindasan. Mukjizat-mukjizat yang diberikan kepadanya, seperti terbelahnya Laut Merah, menunjukkan kekuasaan Allah dan melemahkan cengkeraman politeisme di Mesir. Hukum-hukum yang diturunkan kepada Musa, yang tertuang dalam Taurat, menekankan keadilan sosial, moralitas, dan pentingnya penyembahan kepada Tuhan Yang Esa. Ajaran-ajaran ini menjadi landasan bagi masyarakat yang adil dan bermoral, yang selaras dengan prinsip-prinsip Islam.
Menyebarkan Pesan Harapan dan Keselamatan
Nabi Isa, yang dikenal dalam Islam sebagai Isa Al-Masih, dilahirkan secara ajaib dan diberi mukjizat untuk menyembuhkan orang sakit dan menghidupkan orang mati. Ia menyeru kepada tauhid dan mengajarkan kasih sayang, pengampunan, dan pentingnya berbuat baik kepada sesama. Ajaran-ajarannya, yang tertuang dalam Injil, menekankan pentingnya hubungan spiritual dengan Allah dan menawarkan jalan menuju keselamatan. Kedatangan Isa dipandang sebagai pertanda akan datangnya Nabi terakhir, Nabi Muhammad SAW.
Mempersiapkan Jalan bagi Nabi Terakhir
Para nabi sebelum Muhammad memainkan peran penting dalam mempersiapkan dunia untuk kedatangan Islam. Mereka menyebarkan pesan tauhid, melawan penyembahan berhala, dan membangun fondasi moral dan spiritual yang menjadi landasan bagi ajaran Islam. Kedatangan mereka adalah bagian dari rencana ilahi yang berpuncak pada diutusnya Nabi Muhammad SAW sebagai penutup para nabi dan pembawa risalah Islam yang universal. Ajaran-ajaran mereka terus menginspirasi dan membimbing umat manusia menuju jalan yang benar, jalan yang mengarah kepada Allah SWT.