Pentingnya Pemurah dan Menjauhi Sifat Kikir dalam Islam
Pendahuluan: Pemurah dan menjauhi sifat kikir adalah nilai-nilai penting dalam Islam yang harus dipraktikkan oleh setiap Muslim. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan arti kikir dalam Bahasa Arab, menentukan sambungan ayat dalam surat Al Lail, dan mengutip hadis tentang sifat pemurah dan menjauhi sifat kikir. Bagian: ① Arti Kikir dalam Bahasa Arab: Kikir dalam Bahasa Arab diterjemahkan sebagai "bakhil" yang berarti sikap yang sangat pelit dan tidak mau berbagi kekayaan dengan orang lain. Sikap kikir ini sangat dilarang dalam Islam karena bertentangan dengan nilai-nilai kebaikan dan keadilan. ② Sambungan Ayat dalam Surat Al Lail: Surat Al Lail adalah surat ke-92 dalam Al-Qur'an yang berbicara tentang pentingnya berbuat kebaikan dan beramal shaleh. Ayat 17-21 dalam surat ini menjelaskan bahwa orang yang kikir dan tidak mau berbagi kekayaannya akan mendapatkan siksaan yang pedih di akhirat. Ayat-ayat ini menegaskan pentingnya menjauhi sifat kikir dan menjadi pemurah. ③ Hadis tentang Sifat Pemurah dan Menjauhi Sifat Kikir: Rasulullah SAW bersabda, "Orang yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya. Dan orang yang paling baik akhlaknya adalah yang paling baik perlakuannya terhadap orang lain." Hadis ini menekankan pentingnya menjadi pemurah dan menjauhi sifat kikir dalam hubungan dengan sesama manusia. Kesimpulan: Pemurah dan menjauhi sifat kikir adalah nilai-nilai penting dalam Islam. Dalam Al-Qur'an dan hadis, kita diberikan petunjuk yang jelas tentang pentingnya berbuat kebaikan dan berbagi kekayaan dengan orang lain. Dengan mengamalkan nilai-nilai ini, kita dapat mencapai kebahagiaan dan mendapatkan pahala di dunia dan akhirat.