**\x0a - "Antagonis: Puisi Kehijauan dalam Kehidupan"\x0a\x0a2. **
** <br/ > <br/ > Dalam dunia yang penuh warna, aku adalah antagonis, <br/ > Seorang penjahat yang menguasai kegelapan. <br/ > Aku tumbuh di balik bayangan, mengejar kebahagiaan, <br/ > Namun, cahaya kebenaran terlalu kuat untuk dihindari. <br/ > <br/ > Aku menciptakan kacau, merusak harapan, <br/ > Menghancurkan impian dengan kata-kata panas. <br/ > Namun, dalam setiap tindakan jahat, aku merasakan <br/ > Beban pikiran yang tidak bisa dihilangkan. <br/ > <br/ > Aku mencari kebahagiaan di balik kekerasan, <br/ > Namun, cinta dan kasih sayang selalu terlampaui. <br/ > Aku mencoba menghalangi dunia dengan kekerasan, <br/ > Namun, kedamaian selalu menguasai akhirnya. <br/ > <br/ > Oleh karena itu, aku memilih untuk berubah, <br/ > Membuang topeng antagonis yang selalu terlupa. <br/ > Aku belajar dari kesalahan dan kegagalan, <br/ > Menciptakan kembali diri sebagai seorang pelopor perubahan. <br/ > <br/ > Sekarang aku adalah pahlawan dalam cerita hidupku, <br/ > Menghadapi tantangan dengan tekad yang teguh. <br/ > Aku memperjuangkan keadilan dan persamaan, <br/ > Membawa cahaya kepada mereka yang buta akan kemurahan hati. <br/ > <br/ > Jadi, mari kita berhenti menjadi antagonis dalam hidup kita sendiri, <br/ > Dan mulailah perjalanan menuju kedamaian dan persaudaraan. <br/ > Karena hanya dengan mengubah diri kita sendiri, <br/ > Kita dapat menciptakan dunia yang lebih baik untuk semua orang.