Mengukur dengan Penggaris: Pengamatan Kualitatif atau Kuantitatif?
Pengukuran adalah bagian penting dari ilmu pengetahuan, dan ada dua jenis pengukuran: pengamatan kualitatif dan pengamatan kuantitatif. Dalam pengamatan kualitatif, kita mengamati dan mendeskripsikan karakteristik suatu objek atau peristiwa tanpa mengukurnya. Sebagai contoh, mengukur menggunakan penggaris adalah contoh pengamatan kualitatif, karena kita mengamati dan mendeskripsikan panjang objek tanpa mengukurnya secara kuantitatif. Pada sisi lain, pengamatan kuantitatif melibatkan pengukuran karakteristik suatu objek atau peristiwa menggunakan alat atau metode yang dapat mengukur. Sebagai contoh, mengukur suhu menggunakan termometer adalah contoh pengamatan kuantitatif, karena kita menggunakan alat untuk mengukur suhu secara kuantitatif. Satuan pengukuran juga sangat penting dalam pengukuran. Satuan yang tepat untuk mengukur jarak adalah meter, bukan detik. Jam adalah satuan untuk waktu, bukan satuan untuk mengukur jarak. Volume adalah contoh dari besaran turunan, yang merupakan besaran yang dapat dihitung dari besaran pokok. Besaran pokok adalah besaran yang tidak dapat dihitung dari besaran lain, seperti panjang, massa, waktu, dan arus listrik. Dalam kesimpulannya, mengukur dengan penggaris adalah contoh pengamatan kualitatif, bukan pengamatan kuantitatif. Pengamatan kualitatif melibatkan mendeskripsikan karakteristik suatu objek atau peristiwa tanpa mengukurnya secara kuantitatif, sedangkan pengamatan kuantitatif melibatkan pengukuran karakteristik suatu objek atau peristiwa menggunakan alat atau metode yang dapat mengukur. Satuan yang tepat untuk mengukur jarak adalah meter, bukan detik, dan volume adalah contoh dari besaran turunan.