Perjalanan Hidup Faqih dan Dokter Rayya: Kisah Cinta dan Perjuangan Melawan Kanker
Faqih adalah seorang pria yang mengidap kanker perikardium, dan dokter Rayya adalah dokter yang merawatnya. Mereka berdua telah menjalani perjalanan hidup yang penuh dengan tantangan dan perjuangan. Kisah dimulai ketika Faqih didiagnosis dengan kanker perikardium pada stadium 1. Saat itu, ia merasa hancur dan takut akan masa depannya. Namun, dokter Rayya memberikan dukungan dan perawatan yang luar biasa. Ia tidak hanya memberikan pengobatan medis yang diperlukan, tetapi juga memberikan semangat dan harapan kepada Faqih. Selama lima tahun, Faqih menjalani pengobatan yang intensif. Ia mengalami berbagai efek samping yang tidak menyenangkan, tetapi ia tidak pernah menyerah. Dokter Rayya selalu ada di sisinya, memberikan dukungan dan memotivasi Faqih untuk tetap kuat. Setelah lima tahun perjuangan, Faqih akhirnya dinyatakan sembuh. Ia merasa sangat bahagia dan bersyukur atas kesembuhannya. Namun, kebahagiaan itu tidak berlangsung lama. Penyakit kanker kembali menyerang Faqih, kali ini dengan komplikasi yang lebih serius. Saat itulah, Faqih menyatakan perasaannya kepada dokter Rayya. Ia mengungkapkan betapa ia mencintai dokter yang telah merawatnya selama ini. Namun, sebelum mereka bisa menjalani hubungan yang lebih dalam, Faqih tiba-tiba batuk darah dan pingsan. Dokter Rayya panik dan segera memberikan pertolongan pertama kepada Faqih. Ia melakukan CPR dan menggunakan defibrillator shock selama 30 menit, tetapi upaya tersebut tidak berhasil. Temannya yang merupakan seorang dokter bedah menyarankan untuk melakukan operasi bedah dada dan memijat jantung Faqih dari dalam. Saat operasi dilakukan, terungkaplah bahwa perikardium jantung Faqih telah hancur akibat kanker. Kanker itu juga telah menyebar dan menginfeksi paru-parunya. Dokter Rayya merasa dunianya hancur saat ia memijat jantung Faqih dari dalam, mengetahui bahwa Faqih telah meninggal. Kematian Faqih menjadi pukulan berat bagi dokter Rayya. Ia merasa kehilangan orang yang sangat dicintainya dan juga merasa bersalah karena tidak dapat menyelamatkannya. Namun, dari tragedi itu, dokter Rayya bertekad untuk menjadi dokter spesialis kanker yang lebih handal lagi. Ia ingin mencegah orang lain mengalami nasib yang sama dengan Faqih. Kisah perjalanan hidup Faqih dan dokter Rayya adalah cerminan dari kekuatan dan ketahanan manusia dalam menghadapi cobaan hidup. Meskipun akhir cerita ini sedih, tetapi kita dapat mengambil inspirasi dari semangat perjuangan Faqih dan tekad dokter Rayya untuk terus berjuang melawan kanker.