Menentukan Biaya Total dan Saldo untuk Perusahaan XVZ
Perusahaan XVZ membutuhkan kas sebesar Rp 25.000.000 bulan depan. Untuk memenuhi kebutuhan ini, perusahaan memperoleh kas dengan menjual surat berharga. Namun, ada biaya transaksi perolehan kas sebesar Rp 15.000 dan tingkat bunga sebesar 27% per tahun yang harus diperhitungkan. Pertama, mari kita tentukan biaya total yang diperlukan untuk memperoleh kas. Biaya total ini mencakup biaya transaksi dan biaya bunga yang dikenakan pada kas yang diperoleh. Biaya bunga dihitung berdasarkan tingkat bunga tahunan dan jangka waktu penggunaan kas. Biaya bunga per bulan dapat dihitung dengan rumus: \[ \text{Biaya Bunga} = \text{Nilai Kas} \times \left( \frac{\text{Tingkat Bunga}}{12} \right) \] \[ \text{Biaya Bunga} = Rp 25.000.000 \times \left( \frac{27\%}{12} \right) \] \[ \text{Biaya Bunga} = Rp 25.000.000 \times 0.0225 \] \[ \text{Biaya Bunga} = Rp 562.500 \] Jadi, biaya total yang diperlukan adalah: \[ \text{Biaya Total} = \text{Biaya Transaksi} + \text{Biaya Bunga} \] \[ \text{Biaya Total} = Rp 15.000 + Rp 562.500 \] \[ \text{Biaya Total} = Rp 577.500 \] Selanjutnya, mari kita tentukan saldo kas minimal yang harus dimiliki perusahaan untuk memenuhi kebutuhan kas sebesar Rp 25.000.000. Saldo kas minimal ini adalah nilai kas yang diperlukan setelah dikurangi biaya total. \[ \text{Saldo Kas Minimal} = \text{Nilai Kas} - \text{Biaya Total} \] \[ \text{Saldo Kas Minimal} = Rp 25.000.000 - Rp 577.500 \] \[ \text{Saldo Kas Minimal} = Rp 24.422.500 \] Terakhir, untuk mengetahui berapa kali dalam 3 bulan perusahaan mengisi saldo kas, kita perlu mempertimbangkan frekuensi pengisian saldo kas yang dilakukan oleh perusahaan. Misalkan perusahaan mengisi saldo kas setiap bulan, maka dalam 3 bulan perusahaan akan mengisi saldo kas sebanyak 3 kali. Dengan demikian, biaya total yang diperlukan adalah Rp 577.500, saldo kas minimal yang harus dimiliki adalah Rp 24.422.500, dan perusahaan akan mengisi saldo kas sebanyak 3 kali dalam 3 bulan.