Perilaku Organisasi: Sejarah dan Pentingnya dalam Pengembangan Organisasi
Perilaku Organisasi adalah disiplin ilmu yang mempelajari perilaku individu dan kelompok dalam suatu organisasi serta dampaknya terhadap kinerja. Studi ini menggunakan metode-metode dari ekonomi, sosiologi, ilmu politik, antropologi, dan psikologi. Tujuan dari perilaku organisasi adalah untuk memahami dan menyusun model dari faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi dalam organisasi. Sejarah perilaku organisasi dimulai pada awal abad ke-20 dengan munculnya manajemen ilmiah dan gerakan Taylorisme. Para tokoh manajemen ilmiah percaya bahwa dengan merasionalisasi organisasi melalui instruksi dan studi gerak-waktu, produktivitas dapat ditingkatkan. Namun, setelah Perang Dunia 1, fokus studi organisasi bergeser ke analisis tentang bagaimana faktor manusia dan psikologi memengaruhi organisasi. Penemuan tentang Dampak Hawthorne menjadi pendorong utama perubahan ini, dengan penekanan pada tim, motivasi, dan pencapaian tujuan individu dalam organisasi. Perilaku organisasi memiliki peran penting dalam pengembangan organisasi dan keberhasilan kerja. Dalam era yang semakin kompleks dan dinamis, pemahaman tentang perilaku individu dan kelompok dalam organisasi dapat membantu dalam mengelola perubahan, meningkatkan produktivitas, dan mencapai tujuan organisasi. Namun, ada kontroversi mengenai dampak etis dari pemusatan perhatian terhadap perilaku pekerja. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan aspek etis dalam mempelajari perilaku organisasi. Dalam kesimpulan, perilaku organisasi adalah bidang studi yang penting dalam pengembangan organisasi. Sejarahnya dimulai dengan munculnya manajemen ilmiah dan berubah menjadi penekanan pada faktor manusia dan psikologi. Memahami perilaku individu dan kelompok dalam organisasi dapat membantu dalam mengelola perubahan dan mencapai tujuan organisasi. Namun, penting untuk mempertimbangkan aspek etis dalam mempelajari perilaku organisasi.