Pemilu Pertama Tahun 1955: Demokratis atau Kontroversial?
Pendahuluan: Pemilu pertama tahun 1955 dianggap sebagai pemilu yang sangat demokratis, tetapi juga menimbulkan kontroversi terkait politik, ekonomi, dan keamanan yang menyebabkan pengunduran diri Presiden. Bagian: ① Bubarkan Badan Konstituante: Keputusan untuk membubarkan Badan Konstituante menjadi salah satu permasalahan utama yang muncul setelah pemilu. ② Bentuk MPRS dan DPAS: Selanjutnya, terbentuklah Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) dan Dewan Pertimbangan Agung Sementara (DPAS) sebagai pengganti Badan Konstituante. ③ Undang-Undang Dasar 1945 tidak berlaku: Kontroversi juga muncul terkait tidak berlakunya Undang-Undang Dasar 1945 dalam pemilu tersebut. Kesimpulan: Pemilu pertama tahun 1955, meskipun dianggap demokratis, tetap menimbulkan kontroversi terkait politik, ekonomi, dan keamanan yang berujung pada pengunduran diri Presiden.