Hubungan antara Gaya Lorentz dan Kuat Arus Listrik pada Kawat Penghantar dalam Medan Magnet
Gaya Lorentz adalah gaya yang dialami oleh kawat penghantar yang mengalirkan arus listrik dalam medan magnet. Gaya ini ditemukan oleh fisikawan Belanda, Hendrik Lorentz, dan digunakan untuk menjelaskan interaksi antara arus listrik dan medan magnet. Dalam kasus ini, kita memiliki kawat penghantar dengan panjang 0,7 meter yang mengalami gaya Lorentz sebesar 6,3 N. Kita juga diberikan informasi bahwa medan magnet yang dikenakan pada kawat penghantar adalah sebesar 9 tesla. Tugas kita adalah menentukan kuat arus listrik yang mengalir pada kawat penghantar ini. Untuk menghitung kuat arus listrik, kita dapat menggunakan rumus yang ditemukan oleh Lorentz sendiri. Rumus ini dikenal sebagai Hukum Lorentz dan dinyatakan sebagai berikut: F = BIL Di mana: - F adalah gaya Lorentz yang dialami oleh kawat penghantar (dalam newton) - B adalah medan magnet yang dikenakan pada kawat penghantar (dalam tesla) - I adalah kuat arus listrik yang mengalir pada kawat penghantar (dalam ampere) - L adalah panjang kawat penghantar (dalam meter) Dalam kasus ini, kita telah diberikan nilai F (6,3 N), B (9 tesla), dan L (0,7 meter). Kita perlu mencari nilai I. Dengan menggantikan nilai-nilai yang diketahui ke dalam rumus, kita dapat menyelesaikan persamaan untuk mencari nilai I: 6,3 N = (9 tesla) * I * (0,7 meter) Kita dapat menyederhanakan persamaan ini dengan membagi kedua sisi dengan (9 tesla) * (0,7 meter): I = 6,3 N / (9 tesla * 0,7 meter) I = 6,3 N / 6,3 tesla-meter I = 1 ampere Jadi, kuat arus listrik yang mengalir pada kawat penghantar ini adalah 1 ampere. Dalam kesimpulan, kita telah menggunakan Hukum Lorentz untuk menghitung kuat arus listrik yang mengalir pada kawat penghantar dengan panjang 0,7 meter yang mengalami gaya Lorentz sebesar 6,3 N dalam medan magnet 9 tesla. Hasilnya adalah 1 ampere.