Ki Hajar Dewantara: Bapak Pendidikan Nasional yang Mempromosikan Kemandirian dan Kebudayaan **
Ki Hajar Dewantara, nama yang tak asing di telinga setiap warga Indonesia. Beliau adalah tokoh pendidikan yang sangat berpengaruh dan dihormati, yang dikenal sebagai Bapak Pendidikan Nasional. Kiprahnya dalam memajukan pendidikan di Indonesia tak terbantahkan, dan pemikirannya masih relevan hingga saat ini. Salah satu pemikiran Ki Hajar Dewantara yang paling terkenal adalah "Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani". Frasa ini menggambarkan kepemimpinan yang ideal, yaitu pemimpin yang menjadi teladan di depan, membangun semangat di tengah, dan mendorong dari belakang. Pemikiran ini tidak hanya berlaku dalam konteks pendidikan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Ki Hajar Dewantara juga menekankan pentingnya pendidikan karakter dan kebudayaan. Beliau percaya bahwa pendidikan tidak hanya tentang pengetahuan, tetapi juga tentang pembentukan karakter yang kuat dan cinta terhadap budaya bangsa. Beliau mendirikan Taman Siswa, sebuah lembaga pendidikan yang menerapkan sistem pendidikan yang berpusat pada anak dan berakar pada budaya lokal. Relevansi pemikiran Ki Hajar Dewantara di era modern: Di era globalisasi saat ini, pemikiran Ki Hajar Dewantara semakin relevan. Dalam dunia yang serba cepat dan penuh persaingan, kita membutuhkan pemimpin yang inspiratif dan mampu membangun semangat juang. Kita juga perlu menanamkan nilai-nilai luhur dan cinta budaya dalam diri generasi muda agar mereka dapat menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan berakhlak mulia. Kesimpulan:** Ki Hajar Dewantara adalah sosok yang menginspirasi dan patut diteladani. Pemikirannya tentang pendidikan, kepemimpinan, dan kebudayaan masih relevan hingga saat ini. Sebagai generasi penerus, kita memiliki tanggung jawab untuk meneruskan perjuangan beliau dalam memajukan pendidikan di Indonesia dan membangun bangsa yang berkarakter dan berbudaya.