Meneropong Peran KH. Abdullah Faqih dalam Membangun Toleransi Antar Umat Beragama
KH. Abdullah Faqih merupakan sosok ulama kharismatik yang mewarnai sejarah perjuangan dan perkembangan Islam di Indonesia. Kiprahnya tak hanya terbatas pada bidang keagamaan, tetapi juga merambah ranah sosial, budaya, dan politik. Di antara sekian banyak jasa beliau, kontribusinya dalam membangun toleransi antarumat beragama merupakan warisan berharga yang patut diteladani hingga kini.
Merajut Kebersamaan dalam Bingkai Keberagaman
KH. Abdullah Faqih meyakini bahwa perbedaan merupakan sunnatullah yang tak terelakkan. Keberagaman suku, budaya, dan agama di Indonesia adalah kekayaan yang harus disyukuri, bukan dijadikan sumber perpecahan. Beliau senantiasa menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa di atas segalanya.
KH. Abdullah Faqih secara aktif membangun dialog dan menjalin silaturahmi dengan tokoh-tokoh lintas agama. Beliau memandang pentingnya komunikasi dan interaksi antarumat beragama untuk saling memahami dan menghilangkan prasangka. Melalui forum-forum dialog, beliau mengajak semua pihak untuk fokus pada persamaan nilai-nilai kemanusiaan dan kebangsaan, serta mengedepankan sikap saling menghormati dan menghargai.
Menebarkan Nilai-nilai Toleransi Melalui Pendidikan
KH. Abdullah Faqih menyadari bahwa pendidikan merupakan kunci utama dalam menanamkan nilai-nilai toleransi sejak dini. Di lembaga pendidikan yang beliau dirikan, KH. Abdullah Faqih mengintegrasikan kurikulum keagamaan dengan pendidikan kebangsaan dan kemanusiaan.
Para santri tidak hanya diajarkan tentang ajaran Islam, tetapi juga dikenalkan dengan nilai-nilai luhur agama lain. KH. Abdullah Faqih ingin menanamkan kesadaran kepada para santri bahwa setiap agama mengajarkan kebaikan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Dengan demikian, diharapkan akan tercipta generasi penerus bangsa yang berakhlak mulia, toleran, dan cinta damai.
Teladan dalam Bersikap dan Bertutur Kata
KH. Abdullah Faqih adalah sosok yang santun dalam bertutur kata dan bijaksana dalam bersikap. Beliau selalu mengedepankan akhlakul karimah dalam setiap interaksi sosial, baik dengan sesama muslim maupun dengan pemeluk agama lain.
Sikapnya yang ramah dan penuh kasih sayang membuat orang lain merasa nyaman berada di dekatnya. KH. Abdullah Faqih mengajarkan bahwa toleransi bukan hanya tentang konsep dan teori, tetapi juga tentang bagaimana kita mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari.
KH. Abdullah Faqih telah meninggalkan warisan berharga bagi bangsa Indonesia, khususnya dalam membangun toleransi antarumat beragama. Pemikiran dan teladannya relevan untuk diaplikasikan dalam konteks Indonesia yang majemuk. Sudah sepatutnya kita meneladani sikap dan perjuangan beliau dalam menjaga kerukunan dan keharmonisan antarumat beragama demi terwujudnya Indonesia yang damai dan sejahtera.