Dewi Sartika dan Visi Pendidikan Seumur Hidup: Sebuah Warisan yang Tak Lekang Oleh Waktu **
Dewi Sartika, pahlawan perempuan Indonesia, dikenal sebagai pelopor pendidikan bagi perempuan. Namun, pemikirannya melampaui batas waktu dan relevan dengan konsep pendidikan seumur hidup yang semakin digemari saat ini. Gagasan Dewi Sartika tentang pendidikan seumur hidup tergambar dalam semangatnya untuk memberikan akses pendidikan bagi perempuan, terlepas dari usia dan latar belakang mereka. Ia percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk mencapai kemajuan dan kemandirian, baik bagi individu maupun bangsa. Dalam konteks pendidikan seumur hidup, pemikiran Dewi Sartika memiliki beberapa relevansi: * Pendidikan Berkelanjutan: Dewi Sartika menekankan pentingnya belajar sepanjang hayat. Ia percaya bahwa pendidikan bukan hanya untuk anak-anak, tetapi juga untuk orang dewasa. Hal ini sejalan dengan konsep pendidikan seumur hidup yang mendorong individu untuk terus belajar dan mengembangkan diri sepanjang hidup. * Kesetaraan Gender: Dewi Sartika memperjuangkan hak perempuan untuk mendapatkan pendidikan. Ia mendirikan sekolah untuk perempuan dan mendorong mereka untuk meraih cita-cita. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan seumur hidup harus inklusif dan menjangkau semua orang, tanpa memandang gender. * Keterampilan Praktis: Dewi Sartika tidak hanya fokus pada pendidikan formal, tetapi juga pada keterampilan praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ia mengajarkan perempuan keterampilan seperti menjahit, memasak, dan bercocok tanam. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan seumur hidup harus relevan dengan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja. Warisan Dewi Sartika dalam pendidikan seumur hidup sangatlah penting. Ia mengingatkan kita bahwa pendidikan bukan hanya untuk anak-anak, tetapi untuk semua orang, sepanjang hidup. Dengan terus belajar dan mengembangkan diri, kita dapat mencapai potensi maksimal dan berkontribusi pada kemajuan bangsa. Penutup:** Dewi Sartika adalah contoh nyata bahwa pendidikan seumur hidup adalah kunci untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan. Ia mengajarkan kita bahwa belajar tidak mengenal batas usia dan bahwa setiap individu memiliki potensi untuk terus berkembang. Warisannya akan terus menginspirasi kita untuk menjadikan pendidikan seumur hidup sebagai bagian integral dari kehidupan kita.