Dr. Mohammad Hatta: Seorang Pahlawan Nasional yang Menginspirasi
Dr. Mohammad Hatta adalah salah satu pahlawan nasional Indonesia yang diingat karena dedikasinya terhadap negara dan rakyatnya. Lahir di Bukittinggi pada tanggal 12 Agustus 1902, Hatta tumbuh dengan cinta yang mendalam terhadap tanah airnya.
Sejak masih bersekolah di SMP di Bukittinggi, Hatta sudah tertarik pada politik dan bergabung dengan Liga Pemuda Sumatera. Setelah itu, ia melanjutkan studinya di Batavia dan kemudian pergi ke Belanda. Di sana, ia belajar ekonomi dan meraih gelar doktor. Selama tinggal di Belanda, Hatta aktif dalam Gerakan Nasional. Namun, karena aktivitasnya, ia ditangkap.
Pada tahun 1923, Hatta kembali ke Indonesia dan bergabung dengan organisasi politik bernama "Pendidikan Nasional Indonesia". Salah satu tujuannya adalah untuk mengembangkan kesadaran politik di kalangan rakyat Indonesia. Namun, aktivitasnya kembali membuatnya ditangkap. Pemerintah kolonial mengasingkannya ke Boven Digul, dan kemudian ke Banda Naira. Tak lama sebelum invasi Jepang, ia dibawa kembali ke Jawa.
Ketika Jepang menyerah pada bulan Agustus 1945, Soekarno dan Hatta memproklamirkan Kemerdekaan Indonesia. Hatta menjadi wakil presiden pertama Republik Indonesia. Namun, pada tahun 1956, Hatta mengundurkan diri sebagai wakil presiden dan memusatkan perhatiannya pada menulis.
Pada tanggal 14 Maret 1981, Dr. Mohammad Hatta meninggal dunia di Jakarta. Meskipun tidak lagi hidup di antara kita, semangatnya dalam mencintai negara dan bangsa tetap menjadi salah satu alasan mengapa ia dikenang dengan baik.
Dalam konteks ini, sinonim dari kata yang digarisbawahi adalah "D. Became" (menjadi).