Kisahku Mencari Pacar di Tahun 2016
Pendahuluan: Pada tahun 2016, saat aku masih duduk di kelas 4 SD, aku selalu berdoa kepada Tuhan untuk memberikan aku seorang pacar. Meskipun mungkin terdengar memaksa, itu adalah keinginan yang sangat kuat dalam hatiku. Aku terus berdoa dan berharap agar Tuhan mengabulkannya. Bagian: ① Doa yang Tak Kunjung Terjawab: Aku terus memanjatkan doa-doa ku kepada Tuhan, berharap agar keinginanku untuk memiliki seorang pacar terkabul. Namun, meskipun aku berdoa berulang kali, doaku belum juga terjawab. Emosiku saat itu masih labil, dan aku tidak menyadari bahwa mungkin ini bukanlah waktu yang tepat untuk mendapatkan pacar. ② Masuk SMP dan Sosialisasi Baru: Pada tahun 2019, aku lulus dari SD dan mulai masuk SMP. Sekolah SMP-ku tidak terlalu jauh dari SD lama ku, hanya sekitar 25 menit berjalan kaki. Saat sosialisasi siswa baru, banyak kakak kelas yang menawarkan kami untuk bergabung dengan ekstrakurikuler sekolah. Mereka menceritakan berbagai manfaat dan keseruan yang bisa didapatkan dari ekstrakurikuler tersebut. ③ Teman-Teman Akrab di SD: Sebelum masuk ke inti cerita, aku ingin bercerita tentang teman-teman akrabku di SD. Salah satunya adalah Tania, teman yang sangat pintar dan sering meraih juara 1 di kelas. Dia juga pernah mengikuti cerdas cermat antar sekolah dan dipanggil "dokter cilik" di sekolah. Kemudian ada Rasti, teman yang cerdas tapi juga nakal dan suka berutang. Meskipun aku dekat dengan mereka, teman-teman lain juga dekat dengan ku. Kesimpulan: Meskipun aku terus berdoa dan berharap untuk memiliki seorang pacar, doaku belum terkabul pada tahun 2016. Namun, perjalanan hidupku terus berlanjut saat aku memasuki SMP dan bertemu dengan teman-teman baru.