Pembukaan UUD NRI Tahun 1945
Alinea 1: Pada tanggal 18 Agustus 1945, Indonesia meraih kemerdekaannya setelah berjuang melawan penjajahan Belanda selama lebih dari tiga setengah abad. Dalam upaya untuk membangun negara yang baru, para pendiri bangsa Indonesia menyusun sebuah konstitusi yang akan menjadi landasan bagi negara yang merdeka ini. Konstitusi tersebut dikenal sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD NRI) Tahun 1945. Alinea 2: Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 menjadi pijakan utama dalam menentukan prinsip-prinsip dasar negara Indonesia. Dalam pembukaan ini, terdapat beberapa pasal yang menggambarkan visi dan misi bangsa Indonesia. Salah satu pasal yang terkenal adalah "Ketuhanan Yang Maha Esa", yang menegaskan bahwa Indonesia adalah negara yang berdasarkan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Alinea 3: Selain itu, pembukaan UUD NRI Tahun 1945 juga menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam menjaga keutuhan negara. Pasal-pasal dalam pembukaan ini menegaskan bahwa Indonesia adalah negara yang berdasarkan Pancasila, yang merupakan ideologi dasar negara. Pancasila terdiri dari lima sila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Dalam pembukaan UUD NRI Tahun 1945, terdapat juga penjelasan mengenai hak asasi manusia, kedaulatan rakyat, dan pembagian kekuasaan antara lembaga-lembaga negara. Semua pasal dalam pembukaan ini dirancang untuk menciptakan negara yang adil, demokratis, dan berdaulat. Dengan demikian, pembukaan UUD NRI Tahun 1945 menjadi landasan yang kuat bagi negara Indonesia dalam menjalankan pemerintahan dan mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara.