Ketergantungan pada Super Ego dalam Diskusi Organisasi
Pendahuluan: Ketergantungan pada super ego dapat menyebabkan kecemasan moral dan rasa takut terhadap suara hati. Dalam konteks diskusi organisasi, seseorang yang memiliki ketergantungan pada super ego mungkin merasa bersalah atau malu jika berbuat atau berpikir sesuatu yang bertentangan dengan moral. Bagian: ① Bagian pertama: Dalam diskusi organisasi, individu yang ketergantungan pada super ego mungkin cenderung membatasi diri dalam memberikan pendapat atau ide yang berbeda dengan mayoritas. Mereka mungkin merasa takut bahwa pendapat mereka akan dianggap tidak etis atau tidak sesuai dengan nilai-nilai organisasi. ② Bagian kedua: Selain itu, individu dengan ketergantungan pada super ego mungkin juga mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan yang melibatkan pertentangan moral. Mereka mungkin merasa terjebak antara mematuhi aturan dan nilai-nilai organisasi, atau mengikuti keinginan pribadi mereka yang mungkin bertentangan dengan itu. ③ Bagian ketiga: Dalam diskusi organisasi, individu dengan ketergantungan pada super ego mungkin juga cenderung menghindari konflik atau konfrontasi. Mereka mungkin merasa takut bahwa konflik dapat merusak hubungan atau reputasi mereka, sehingga mereka lebih memilih untuk tetap diam daripada mengungkapkan pendapat yang kontroversial. Kesimpulan: Ketergantungan pada super ego dapat mempengaruhi partisipasi dan pengambilan keputusan dalam diskusi organisasi. Individu dengan ketergantungan pada super ego mungkin merasa terbatas dalam memberikan pendapat yang berbeda, mengambil keputusan yang melibatkan pertentangan moral, dan menghindari konflik. Penting bagi organisasi untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan memahami individu dengan ketergantungan pada super ego agar mereka dapat berpartisipasi secara efektif dalam diskusi dan pengambilan keputusan.