Es Krim dan Kucing, Senjata Rahasia Shani untuk Meredakan Kemarahan Ria **
Matahari siang itu menyinari wajah Ria, adik perempuan Shani, sang kapten JKT48. Ria cemberut, bibirnya mengerucut seperti ingin menangis. Ia menatap es krim cokelat yang baru saja dibeli Shani dengan tatapan penuh harap. "Kak, boleh aku makan es krim ini?" tanyanya dengan suara pelan. Shani menggeleng pelan. "Enggak boleh, Ria. Kamu kan sudah makan es krim di rumah tadi siang. Nanti perutmu sakit." Ria semakin cemberut. Ia ingin sekali menikmati es krim cokelat kesukaannya, apalagi di teater JKT48 yang dingin. "Tapi aku mau makan es krim, Kak!" rengeknya. Shani menghela napas. Ia tahu Ria sedang ngambek. Ia pun punya ide untuk menenangkan adiknya. "Gimana kalau aku suruh bodyguardku untuk membawakan kucing kesayanganmu, Luna?" tawarnya. Mata Ria langsung berbinar. "Beneran, Kak?" Shani mengangguk. "Iya, beneran. Tapi kamu harus janji, enggak boleh ngambek lagi, ya?" Ria mengangguk cepat. Ia sangat mencintai Luna, kucing kesayangannya. Ia pun langsung melupakan keinginannya untuk makan es krim. Sesaat kemudian, bodyguard Shani datang membawa Luna dalam sebuah kandang kecil. Ria langsung berteriak kegirangan dan memeluk Luna dengan erat. Ia pun melupakan rasa kecewanya dan kembali ceria. Shani tersenyum melihat Ria yang kembali ceria. Ia tahu, Luna adalah senjata rahasia yang ampuh untuk menenangkan adiknya. Ia pun lega karena Ria tidak lagi ngambek. Pesan:** Kisah ini mengajarkan kita bahwa kasih sayang dan perhatian bisa menjadi senjata ampuh untuk meredakan amarah. Shani, meskipun sedang sibuk dengan aktivitasnya sebagai kapten JKT48, tetap meluangkan waktu untuk menenangkan adiknya. Ia pun menunjukkan bahwa kasih sayang kepada hewan peliharaan bisa menjadi cara yang efektif untuk membuat seseorang merasa lebih baik.