Perbedaan Wudhu Jenazah Laki-laki dan Perempuan: Kajian Fiqih
Mandi wajib merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang telah meninggal dunia, sebagai bentuk penghormatan terakhir dan persiapan menuju alam barzakh. Proses memandikan jenazah ini melibatkan sejumlah tahapan krusial, salah satunya adalah wudhu. Menariknya, terdapat perbedaan dalam pelaksanaan wudhu jenazah laki-laki dan perempuan, yang didasarkan pada dalil dan hadits shahih.
Tata Cara Wudhu Jenazah Laki-laki
Wudhu jenazah laki-laki diawali dengan niat yang diucapkan oleh orang yang memandikan, diikuti dengan membasuh kedua telapak tangan jenazah. Kemudian, membersihkan mulut dan hidung dengan menggunakan kain basah. Setelah itu, membasuh wajah jenazah sebanyak tiga kali. Tahapan selanjutnya adalah membasuh kedua tangan hingga siku, dimulai dari tangan kanan.
Keutamaan Membasuh Anggota Tubuh Sebelah Kanan Terlebih Dahulu
Membasuh anggota tubuh sebelah kanan terlebih dahulu, baik saat wudhu jenazah laki-laki maupun perempuan, bukanlah tanpa alasan. Hal ini didasarkan pada hadits riwayat Aisyah radhiyallahu ‘anha, yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim. Dalam hadits tersebut, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda bahwa segala sesuatu yang Allah sukai maka dahulukanlah yang kanan, termasuk dalam hal memakai sandal, menyisir rambut, dan bersuci.
Tata Cara Wudhu Jenazah Perempuan
Wudhu jenazah perempuan memiliki kemiripan dengan wudhu jenazah laki-laki. Perbedaannya terletak pada bagian rambut. Jika pada jenazah laki-laki rambut cukup disiram air, maka pada jenazah perempuan, rambut perlu diurai menjadi tiga bagian, kemudian disiram air hingga pangkal rambut. Hal ini bertujuan untuk memastikan seluruh bagian rambut terkena air wudhu.
Hikmah Dibalik Perbedaan Wudhu Jenazah Laki-laki dan Perempuan
Perbedaan wudhu jenazah laki-laki dan perempuan mengandung hikmah yang mendalam. Islam mengajarkan umatnya untuk senantiasa menjaga adab dan etika, termasuk dalam memperlakukan jenazah. Perbedaan ini merupakan bentuk penghormatan terhadap jenazah, sesuai dengan kodrat dan fitrahnya sebagai laki-laki atau perempuan.
Perbedaan dalam pelaksanaan wudhu jenazah laki-laki dan perempuan merupakan bagian dari syariat Islam yang perlu dipahami dan diamalkan. Dengan memahami perbedaan ini, diharapkan setiap muslim dapat melaksanakan proses memandikan jenazah dengan baik dan benar, sesuai dengan tuntunan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.