Tahap Perencanaan dalam Pembuatan Digital Storytelling
Dalam pembuatan Digital Storytelling, terdapat tiga tahap yang perlu dilakukan, yaitu tahap perencanaan, tahap pembuatan, dan tahap presentasi. Dalam artikel ini, kita akan fokus pada tahap perencanaan. Tahap perencanaan merupakan tahap awal dalam pembuatan Digital Storytelling. Pada tahap ini, pengajar dan siswa melakukan persiapan yang meliputi beberapa hal penting. Pertama, mereka menentukan audience sebagai target pengguna dari Digital Storytelling yang akan mereka buat. Dengan mengetahui siapa yang akan menjadi penonton, mereka dapat mengarahkan konten dan gaya penyampaian yang sesuai. Selanjutnya, mereka juga harus memilih jenis produk yang akan dihasilkan, apakah berupa video atau podcast. Pilihan ini akan mempengaruhi cara mereka mempresentasikan produk Digital Storytelling, apakah akan dilakukan di dalam kelas atau dipublikasikan di website. Selain itu, pengajar juga harus mempersiapkan materi dan rencana pengerjaan Digital Storytelling. Mereka harus memutuskan apakah Digital Storytelling akan dikerjakan secara individu atau dalam kelompok. Selain itu, mereka juga perlu membuat rubrik untuk menilai proses persiapan, pembuatan, dan presentasi Digital Storytelling. Rubrik ini dapat diadaptasi dari panduan yang disusun oleh Frazel (2010: 100-105). Selanjutnya, dalam tahap perencanaan ini, pengajar juga harus menentukan tema Digital Storytelling yang akan diangkat. Tema ini harus relevan dengan materi yang sedang dipelajari dan menarik bagi siswa. Selain itu, pengajar juga harus menentukan lama pengerjaan Digital Storytelling agar siswa memiliki batasan waktu yang jelas. Terakhir, pengajar juga perlu menjelaskan dan memberikan contoh produk Digital Storytelling kepada siswa. Dengan memberikan contoh yang baik, siswa akan memiliki gambaran yang lebih jelas tentang apa yang diharapkan dari mereka dalam pembuatan Digital Storytelling. Dalam tahap perencanaan ini, penting bagi pengajar untuk memberikan panduan yang jelas kepada siswa. Hal ini akan membantu siswa dalam mempersiapkan diri dan menghasilkan produk Digital Storytelling yang berkualitas. Dengan melakukan tahap perencanaan dengan baik, proses pembuatan Digital Storytelling akan menjadi lebih terstruktur dan efektif.