Peran Perempuan dalam Politik Lokal: Sebuah Refleksi dari Pilkada di Lampung **
Pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Lampung pada tahun ini menorehkan catatan menarik terkait peran perempuan dalam politik lokal. Dua nama, Ririn Kuswantari dan Winarti, berhasil merebut kursi Bupati di Kabupaten Pringsewu dan Tulang Bawang Barat. Keduanya merupakan kader partai politik yang sebelumnya meniti karier di legislatif. Ririn Kuswantari, kader Golkar, menang telak di Pilkada Pringsewu. Ia menggantikan posisi Mustiko Bahrum, yang sebelumnya menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Lampung. Sementara itu, Winarti, kader PDI Perjuangan, juga meraih kemenangan di Pilkada Tulang Bawang Barat. Ia menggantikan posisi AM Syafi'i, yang sebelumnya menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Lampung. Kemenangan kedua perempuan ini menjadi bukti nyata bahwa perempuan mampu bersaing dan meraih posisi strategis dalam politik lokal. Mereka membuktikan bahwa perempuan tidak hanya mampu menjadi penggerak di ranah domestik, tetapi juga memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk memimpin di ranah publik. Keberhasilan Ririn dan Winarti diharapkan dapat menginspirasi perempuan lainnya untuk berani terjun ke dunia politik. Partisipasi perempuan dalam politik sangat penting untuk mewujudkan pemerintahan yang lebih representatif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Namun, perlu diingat bahwa perjalanan perempuan dalam politik masih panjang. Tantangan dan diskriminasi masih menghantui mereka. Oleh karena itu, perlu adanya dukungan dan upaya bersama untuk menciptakan ruang yang lebih setara bagi perempuan dalam berpolitik. Refleksi:** Kemenangan Ririn dan Winarti menjadi bukti bahwa perempuan mampu menjadi pemimpin yang handal. Semoga keberhasilan mereka dapat menjadi inspirasi bagi perempuan lainnya untuk berani bermimpi dan berjuang untuk meraih cita-cita mereka, termasuk dalam dunia politik. Dengan semakin banyaknya perempuan yang terlibat dalam politik, kita dapat berharap terwujudnya pemerintahan yang lebih adil, demokratis, dan berpihak pada kepentingan rakyat.