Standarisasi Larutan HCl 0,1 N Menggunakan Larutan Standar Boraks
Pada percobaan kali ini, praktikan bertujuan untuk membuat larutan HCl 0,1 N, melakukan standarisasi larutan HCl 0,1 N, dan menentukan kadar $Na_{2}CO_{3}$ dalam soda. Penggunaan larutan HCl didasarkan pada pengertian asidimetri, yaitu analisis secara volumetri dengan larutan standar asam. Langkah pertama dalam percobaan asidimetri adalah menghitung berapa banyak HCl pekat yang diperlukan untuk membuat larutan HCl 0,1 N. Setelah itu, larutan HCl distandarisasi menggunakan larutan standar primer, yaitu boraks. Standarisasi dilakukan dengan melakukan titrasi terhadap larutan boraks dengan larutan HCl 0,1 N yang akan distandarkan. Indikator metil merah digunakan untuk mengetahui titik akhir titrasi, yang ditandai dengan perubahan warna kuning menjadi merah muda. Dengan melakukan standarisasi larutan HCl 0,1 N menggunakan larutan standar boraks, praktikan dapat menentukan konsentrasi larutan HCl setepat mungkin. Hal ini penting dalam analisis asidimetri, di mana konsentrasi larutan asam yang akurat diperlukan untuk mengukur kadar zat tertentu dalam sampel, seperti kadar $Na_{2}CO_{3}$ dalam soda. Dengan demikian, percobaan ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang penggunaan larutan HCl dalam asidimetri, serta pentingnya standarisasi larutan untuk mendapatkan hasil yang akurat dan dapat diandalkan.