Selebgram Psychedelisha dan Kontroversi Rasisme: Sebuah Pelajaran untuk Kita Semua **
** Permintaan maaf Selebgram Psychedelisha kepada warga NTT terkait dugaan rasisme yang dilontarkannya menjadi sorotan publik. Peristiwa ini memicu perdebatan tentang pentingnya sensitivitas dan toleransi dalam dunia digital. Sebagai seorang influencer dengan jutaan pengikut, Psychedelisha memiliki tanggung jawab besar untuk menggunakan platformnya dengan bijak. Pernyataan yang dianggap rasis oleh banyak orang menunjukkan kurangnya pemahaman dan empati terhadap budaya dan identitas orang NTT. Permintaan maaf Psychedelisha, meskipun terlambat, merupakan langkah positif. Namun, kejadian ini menjadi pengingat penting bagi kita semua, terutama para influencer, untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan bahasa dan menghindari pernyataan yang berpotensi menyinggung. Dunia digital, dengan segala kemudahannya, juga menyimpan potensi bahaya jika tidak digunakan dengan bijak. Kita harus selalu ingat bahwa di balik layar, ada manusia dengan perasaan dan identitas yang beragam. Kejadian ini juga menjadi kesempatan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya toleransi dan saling menghormati. Kita perlu belajar untuk menghargai perbedaan dan membangun dialog yang positif, bukan menyebarkan kebencian dan perpecahan. Semoga kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan membangun dunia digital yang lebih inklusif dan toleran.