Maksimalkan Produksi Roti A dan Roti B dengan Bahan yang Tersedi
Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana memaksimalkan produksi roti A dan roti B dengan bahan yang tersedia. Kita akan menggunakan informasi tentang jumlah mentega dan tepung yang tersedia untuk menentukan jumlah maksimum roti A dan roti B yang dapat dibuat. Untuk membuat satu roti A, diperlukan 50g mentega dan 60g tepung. Sedangkan untuk membuat satu roti B, diperlukan 100g mentega dan 20g tepung. Dengan mengetahui bahwa tersedia 3,5 kg mentega dan 2,4 kg tepung, kita dapat menghitung jumlah maksimum roti A dan roti B yang dapat dibuat. Untuk menghitung jumlah maksimum roti A, kita perlu membagi jumlah mentega yang tersedia dengan jumlah mentega yang dibutuhkan untuk satu roti A. Dalam hal ini, 3,5 kg mentega sama dengan 3500g mentega. Jadi, jumlah maksimum roti A yang dapat dibuat adalah 3500g mentega dibagi dengan 50g mentega per roti A, yang sama dengan 70 roti A. Selanjutnya, untuk menghitung jumlah maksimum roti B, kita perlu membagi jumlah mentega yang tersedia dengan jumlah mentega yang dibutuhkan untuk satu roti B. Dalam hal ini, 3,5 kg mentega sama dengan 3500g mentega. Jadi, jumlah maksimum roti B yang dapat dibuat adalah 3500g mentega dibagi dengan 100g mentega per roti B, yang sama dengan 35 roti B. Namun, kita juga perlu mempertimbangkan jumlah tepung yang tersedia. Untuk membuat satu roti A, diperlukan 60g tepung. Jadi, jumlah maksimum roti A yang dapat dibuat juga terbatas oleh jumlah tepung yang tersedia. Dalam hal ini, 2,4 kg tepung sama dengan 2400g tepung. Jadi, jumlah maksimum roti A yang dapat dibuat adalah 2400g tepung dibagi dengan 60g tepung per roti A, yang sama dengan 40 roti A. Dengan mempertimbangkan jumlah mentega dan tepung yang tersedia, kita dapat melihat bahwa jumlah maksimum roti A yang dapat dibuat adalah 40 roti A, sedangkan jumlah maksimum roti B yang dapat dibuat adalah 35 roti B. Oleh karena itu, jumlah roti A dan roti B terbanyak yang dapat dibuat adalah 40 roti A dan 35 roti B. Dalam kesimpulan, dengan memaksimalkan penggunaan bahan yang tersedia, kita dapat membuat 40 roti A dan 35 roti B. Dengan memahami hubungan antara jumlah bahan yang dibutuhkan dan jumlah bahan yang tersedia, kita dapat mengoptimalkan produksi roti A dan roti B.