Legenda Telaga Ngebel: Keajaiban di Kaki Gunung Wilis
Telaga Ngebel, yang terletak di kaki Gunung Wilis, di ujung barat Provinsi Jawa Timur, memiliki cerita yang menarik tentang asal-usulnya. Menurut cerita rakyat dari Jawa Timur, legenda Telaga Ngebel bermula dari seekor naga bernama Baru Klinting, putra seorang raja yang sedang bertapa di Gunung Wilis. Naga ini bertapa begitu lama sehingga tubuhnya berubah menjadi raksasa yang mirip dengan pohon besar. Penduduk sekitar Gunung Wilis merencanakan sebuah pesta dan pergi berburu hewan untuk dijadikan bahan pesta. Namun, mereka tidak berhasil mendapatkan buruan dan memutuskan untuk beristirahat. Salah satu penduduk, dalam kelelahannya, menancapkan pisau ke pohon yang ia duduki. Namun, ia terkejut saat melihat pohon tersebut mengeluarkan darah, ternyata pohon itu adalah naga raksasa yang sedang bertapa. Penduduk desa memutuskan untuk memotong daging naga tersebut dan membawanya pulang. Namun, ketika mereka tiba di desa, naga tersebut berubah menjadi seorang anak kecil yang kumal. Anak itu datang ke desa untuk meminta makanan karena kelaparan, tetapi penduduk desa menolak dan mengusirnya. Hanya seorang nenek bernama Nyai Latung yang bersedia memberi makan anak kecil tersebut. Anak kecil tersebut kemudian membuat sayembara dan menantang penduduk desa untuk mencabut sapu lidi yang ia tanamkan ke tanah. Tidak ada seorang pun yang mampu mencabutnya. Akhirnya, anak kecil itu mencabut sapu lidi tersebut sendiri. Keajaiban terjadi saat bekas tancapan sapu lidi tersebut mengeluarkan air yang terus menerus dan semakin membesar, hingga akhirnya menenggelamkan seluruh warga desa. Hanya Nyai Latung yang selamat karena anak kecil tersebut memintanya naik ke perahu sebelum air menggenangi desa. Air yang terus membesar akhirnya membentuk sebuah telaga yang sekarang dikenal sebagai Telaga Ngebel. Legenda Telaga Ngebel menjadi cerita yang menginspirasi dan menarik bagi penduduk Kaki Gunung Wilis. Dalam legenda ini, kita dapat melihat keajaiban alam yang terjadi karena perbuatan baik Nyai Latung yang memberi makan anak kecil tersebut. Telaga Ngebel menjadi simbol keajaiban dan kebaikan yang terjadi di dunia nyata.