Tetesan Harapan di Tengah Hujan **
** Udara terasa berat, langit mendung kelabu. Angin berbisik, membawa aroma tanah basah. Sejak pagi, langit seakan menangis, meneteskan air mata yang dingin dan menyegarkan. Hujan, sebuah fenomena alam yang selalu menyapa dengan kejutan. Di tengah hiruk pikuk kota, hujan menjadi penyejuk. Deru kendaraan mereda, digantikan oleh gemericik air yang menyapa lembut. Pohon-pohon menjulang tinggi, menari-nari diiringi angin, seakan gembira menyambut tetesan air yang membasahi daun-daunnya. Di sudut-sudut kota, payung-payung bermekaran, melindungi para pejalan kaki dari derasnya hujan. Senyum merekah di wajah mereka, menikmati kesejukan yang menyelimuti. Hujan, bagaikan peluk hangat yang menenangkan jiwa. Di tengah hujan, terbersit sebuah harapan. Harapan akan kehidupan yang baru, segar, dan penuh semangat. Hujan, bagaikan simbol penyucian, membersihkan segala kotoran dan membawa berkah. Saat hujan reda, mentari perlahan muncul, menyapa bumi dengan sinarnya yang hangat. Pelangi menghiasi langit, sebuah tanda keindahan yang tercipta setelah hujan. Hujan, sebuah siklus alam yang penuh makna, mengajarkan kita tentang keindahan dan harapan.