Ria Si Manja **
Latihan di teater JKT48 selalu menjadi momen yang menyenangkan bagi Ria dan keenam kakaknya. Hari itu, Ria dengan semangat menemani Shani, Gracia, Feni, Jinan, Cindy, dan Celine berlatih. Namun, takdir berkata lain. Demam tinggi tiba-tiba menyerang Ria. Kepalanya terasa berputar, tubuhnya lemas, dan pandangannya mulai kabur. "Kak, aku pusing..." bisik Ria, namun suaranya terputus. Ria hampir jatuh, untungnya seorang staff JKT48 sigap menahannya. Dengan sigap, staff tersebut memanggil rekan-rekannya untuk menggendong Ria ke UKS. Di UKS, Ria langsung diperiksa dan diberi obat. Efek obat membuat Ria tertidur pulas. Dua staff ditugaskan untuk menjaganya. Keenam kakaknya Ria tak tahu apa yang terjadi. Staff yang menjaga Ria pun memberitahu keenam kakaknya tentang kondisi Ria. Mendengar kabar itu, keenam kakak Ria langsung berlari ke UKS. Mereka khawatir melihat Ria tertidur lelap. Beberapa saat kemudian, Ria terbangun. Namun, ia kesulitan bernapas. Demamnya semakin tinggi. Melihat Ria kesusahan, Shani langsung menenangkannya. "Tenang, Ria. Kakak di sini," bisik Shani lembut. Air mata Ria mengalir deras. Ia merasa sangat membutuhkan Shani. Gracia dan Feni, kakak kedua dan ketiga Ria, melihat Ria menangis. Mereka menyadari bahwa Ria sedang manja. "Shani, Ria lagi manja nih," ujar Gracia sambil tersenyum. Jinan, Cindy, dan Celine hanya tersenyum melihat Ria yang berubah menjadi manja. Shani pun hendak pergi, namun Ria langsung menangis lagi. Ia tak ingin Shani meninggalkannya. "Ria, kamu kenapa sih?" tanya Shani lembut. "Aku butuh kakak," jawab Ria dengan suara lirih. Shani pun kembali memeluk Ria. Ia tahu bahwa Ria sangat membutuhkan kasih sayang dan perhatiannya. Pesan:** Kisah Ria mengingatkan kita bahwa kasih sayang dan perhatian sangat penting bagi setiap orang, terutama saat mereka sedang sakit. Meskipun Ria sedang manja, Shani tetap menenangkan dan menjaganya dengan penuh kasih sayang. Kasih sayang dan perhatian dapat membuat seseorang merasa lebih baik dan cepat sembuh.