Perubahan perilaku nelayan akibat kekayaan hasil penangkapan ikan
Para nelayan yang semakin kaya akibat keuntungan besar yang mereka peroleh dari hasil penangkapan ikan bebas, tampaknya semakin berani melakukan maksiat dan melanggar perintah agama. Meskipun para pemuka agama masih rajin mendatangi mereka untuk memberikan nasihat dan peringatan, kekayaan yang mereka peroleh tampaknya membuat mereka buta terhadap kebenaran dan pekak terhadap suara pemuka agama. Beberapa pemuka agama bahkan merasa putus asa dan berkata kepada mereka yang masih berharap: "Mengapa kamu masih menasihati orang-orang yang akan dibinasakan oleh Allah dan akan ditimpahi azab yang sangat keras." Kisah Nabi Daud juga memberikan contoh tentang bagaimana nasihat dan peringatan kepada kaumnya dianggap sepele dan tidak diindahkan. Nabi Daud berdoa kepada Allah agar menggairahkan mereka dengan seksaan dan azab yang setimpal. Doa Nabi Daud dikabulkan oleh Allah dan terjadilah gempa bumi yang dahsyat yang membinasakan orang-orang yang membangkang dan berlaku zalim terhadap diri mereka sendiri. Selain itu, Nabi Daud juga diberikan beberapa kurnia oleh Allah, seperti menjadi nabi dan rasul, keutamaan ilmu, kebijaksanaan dalam menyelesaikan perselisihan, dan diturunkannya kitab suci Zabur. Allah juga menundukkan gunung-gunung dan burung-burung untuk bertasbih mengikuti tasbih Nabi Daud. Kisah ini menggambarkan betapa pentingnya mendengarkan nasihat dan peringatan, terlepas dari kekayaan atau kedudukan seseorang. Kekayaan yang diperoleh tidak boleh membuat seseorang melupakan nilai-nilai moral dan agama yang seharusnya dipegang teguh.