Implementasi Pancasila sebagai Pembentukan Karakter pada Generasi Milenial
Pancasila merupakan landasan dan sumber utama dalam pembangunan bangsa Indonesia. Pancasila memiliki peran penting dalam membentuk karakter individu dan masyarakat. Menurut Kemendiknas (2010), karakter mencakup etika, moral, dan nilai-nilai yang menjadi panduan dalam berperilaku, berpikir, berkepribadian, dan bertindak. Etika mencakup berbagai sifat, etika, dan standar, seperti kredibilitas, kemampuan mental untuk bertindak, kredibilitas, dan rasa hormat terhadap orang lain. Perkembangan zaman dan kemajuan teknologi telah mempengaruhi generasi milenial. Generasi ini cenderung lebih fokus pada kehidupan sosial media dan terpengaruh oleh arus globalisasi. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya generasi milenial yang meniru gaya hidup luar negeri, seperti mengubah pakaian menjadi lebih minim, minum-minuman beralkohol, dan melakukan perundungan. Namun, permasalahan ini menunjukkan kurangnya pemahaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila. Generasi milenial dan generasi selanjutnya perlu ditanamkan nilai-nilai Pancasila agar dapat beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pasal 3 UU Sisdiknas menyatakan pentingnya memahami tujuan pendidikan umum sebagai penduduk yang berakhlak mulia, kuat, cakap, terampil, imajinatif, mandiri, besar, dan berkompeten. Berdasarkan paparan masalah di atas, penelitian ini bertujuan untuk meneliti implementasi Pancasila sebagai pembentukan karakter pada generasi milenial. Dengan memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila, diharapkan generasi milenial dapat memiliki karakter yang kuat, berintegritas, dan berkontribusi positif dalam pembangunan bangsa.