Khotbah tentang Kejadian 16:1-26
Pendahuluan: Saudara-saudara yang terkasih, pada kesempatan kali ini, kita akan membahas sebuah kisah yang terdapat dalam Kitab Kejadian pasal 16, ayat 1 hingga 26. Kisah ini mengisahkan tentang Hagar, seorang hamba Sarai, istri dari Abraham. Penting bagi kita untuk memahami konteks kisah ini agar dapat mengambil pelajaran yang berharga dari peristiwa yang terjadi. Mari kita mulai dengan memahami bagian pertama dari kisah ini. Bagian Pertama: Hagar melarikan diri dari Sarai dan pertemuan dengan malaikat Tuhan. Dalam Kejadian 16:1-6, kita melihat bahwa Sarai tidak dapat memiliki keturunan dengan Abraham. Sarai kemudian memberikan Hagar kepada Abraham sebagai istri kedua, dengan harapan agar Hagar dapat memberikan keturunan bagi Abraham. Namun, setelah Hagar hamil, hubungan antara Sarai dan Hagar menjadi tegang, dan Hagar memutuskan untuk melarikan diri. Di tengah perjalanannya, Hagar bertemu dengan malaikat Tuhan yang memberikan perintah dan janji kepada Hagar. Ini membawa kita ke bagian kedua dari kisah ini. Bagian Kedua: Perjanjian Tuhan dengan Hagar dan janji-Nya terhadap keturunannya. Dalam Kejadian 16:7-16, malaikat Tuhan menemui Hagar dan memberikan perintah agar Hagar kembali kepada Sarai dan tunduk kepada tuannya. Malaikat Tuhan juga memberikan janji bahwa keturunan Hagar akan menjadi sangat banyak. Hagar kemudian memberikan nama "El-Roi" kepada Tuhan, yang berarti "Allah yang melihat". Ini menunjukkan bahwa Tuhan tidak hanya melihat keadaan Hagar, tetapi juga melihat dan memperhatikan kita dalam setiap situasi yang kita hadapi. Mari kita lanjutkan ke bagian ketiga dari kisah ini. Bagian Ketiga: Pembelajaran dari kisah Hagar tentang kepercayaan dan ketaatan kepada Tuhan. Dalam Kejadian 16:17-26, kita melihat bahwa Hagar kembali kepada Sarai dan melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Ismael. Meskipun Hagar menghadapi kesulitan dan cobaan, dia tetap mempercayai Tuhan dan taat kepada-Nya. Kisah Hagar mengajarkan kita untuk mempercayai Tuhan dalam segala situasi dan mengikuti contoh Hagar dalam ketaatan kepada-Nya. Meskipun hidup kita mungkin penuh dengan tantangan dan kesulitan, kita dapat mempercayai bahwa Tuhan melihat dan memperhatikan kita, dan Dia memiliki rencana yang baik bagi hidup kita. Kesimpulan: Saudara-saudara yang terkasih, kisah Hagar dalam Kejadian 16:1-26 mengajarkan kita tentang pentingnya mempercayai Tuhan dalam segala situasi dan mengikuti contoh Hagar dalam ketaatan kepada-Nya. Meskipun kita mungkin menghadapi kesulitan dan cobaan, kita dapat yakin bahwa Tuhan melihat dan memperhatikan kita. Mari kita mempercayai Tuhan dan hidup dalam ketaatan kepada-Nya, seperti yang dilakukan oleh Hagar. Semoga kisah ini memberikan inspirasi dan kekuatan bagi kita semua. Terima kasih.