Pemetaan dalam Diagram Panah
Dalam diagram panah, terdapat beberapa jenis pemetaan yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara elemen-elemen yang ada. Namun, tidak semua panah dalam diagram tersebut merupakan pemetaan. Dalam artikel ini, kita akan membahas panah mana yang bukan pemetaan. Pemetaan adalah representasi visual dari hubungan antara dua atau lebih elemen. Pemetaan ini dapat digunakan untuk menggambarkan hubungan sebab-akibat, hubungan hierarki, atau hubungan lainnya. Namun, tidak semua panah dalam diagram panah merupakan pemetaan. Beberapa panah mungkin hanya digunakan untuk mengarahkan perhatian atau menunjukkan arah. Dalam diagram panah yang diberikan, terdapat empat panah yang harus kita perhatikan, yaitu A, B, C, dan D. Kita harus menentukan panah mana yang bukan pemetaan. Pertama, mari kita lihat panah A. Panah ini menghubungkan dua elemen, namun tidak ada hubungan sebab-akibat atau hubungan lainnya yang dapat diinterpretasikan dari panah ini. Oleh karena itu, panah A bukanlah pemetaan. Selanjutnya, mari kita lihat panah B. Panah ini menghubungkan tiga elemen, namun tidak ada hubungan yang jelas antara elemen-elemen ini. Panah B juga bukan pemetaan. Kemudian, mari kita lihat panah C. Panah ini menghubungkan dua elemen, dan terdapat hubungan sebab-akibat yang dapat diinterpretasikan dari panah ini. Oleh karena itu, panah C adalah pemetaan. Terakhir, mari kita lihat panah D. Panah ini menghubungkan dua elemen, namun tidak ada hubungan yang jelas antara elemen-elemen ini. Panah D juga bukan pemetaan. Berdasarkan analisis di atas, panah yang bukan pemetaan adalah panah A, B, dan D. Panah C adalah pemetaan karena menggambarkan hubungan sebab-akibat antara dua elemen. Dengan demikian, jawaban yang benar adalah (A), (B), dan (D).