Kasih Sayang Enam Kakak untuk Ria **
Mentari pagi menyinari halaman sekolah, menyapa para siswa yang tengah berbaris rapi untuk mengikuti upacara bendera. Di antara mereka, Ria, gadis mungil dengan senyum ceria, tiba-tiba terhuyung dan jatuh pingsan. Kejadian ini sontak membuat suasana hening, para siswa dan guru panik. Kabar ini dengan cepat sampai ke telinga keenam kakak Ria, Shani, Gracia, Feni, Jinan, Cindy, dan Celine. Mereka, para CEO sukses di berbagai bidang, tengah sibuk di kantor masing-masing. Namun, mendengar kabar adik bungsunya pingsan, hati mereka langsung dipenuhi kekhawatiran. "Ria pingsan? Kenapa bisa?" tanya Shani, CEO perusahaan teknologi, dengan suara gemetar. "Katanya karena belum sarapan, Kak," jawab sekretarisnya. Tanpa pikir panjang, keenam kakak Ria langsung bergegas menuju sekolah. Mereka meninggalkan rapat penting, proyek besar, dan tanggung jawab besar di kantor. Yang ada di benak mereka hanyalah Ria, adik kecil mereka yang tengah terbaring lemah. Sesampainya di sekolah, mereka langsung menemui Ria yang tengah dirawat di ruang kesehatan. Melihat Ria terbaring pucat, hati mereka terasa sesak. "Ria, sayang, kenapa kamu nggak bilang kalau kamu belum sarapan?" tanya Gracia, CEO perusahaan fashion, dengan suara lembut. "Maaf, Kak. Ria buru-buru, jadi lupa," jawab Ria dengan suara lirih. Keenam kakak Ria bergantian menenangkan Ria, memberikannya minuman dan makanan. Mereka tak henti-hentinya menanyakan keadaan Ria, memastikan adik mereka baik-baik saja. "Ria, kamu harus lebih jaga kesehatan ya. Jangan sampai kejadian ini terulang lagi," pesan Celine, CEO perusahaan kuliner, sambil mengelus rambut Ria. "Iya, Kak," jawab Ria sambil tersenyum. Setelah Ria merasa lebih baik, keenam kakak Ria membawanya pulang. Di perjalanan, mereka bercerita dan bercanda, berusaha menghibur Ria. Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi Ria. Ia menyadari betapa pentingnya sarapan dan betapa besar kasih sayang keenam kakaknya. Ia bersyukur memiliki keluarga yang selalu ada untuknya, siap sedia membantunya dalam suka dan duka. Pesan:** Kasih sayang keluarga adalah kekuatan yang luar biasa. Meskipun sibuk dengan tanggung jawab masing-masing, keenam kakak Ria tetap memprioritaskan adik mereka. Kejadian ini mengingatkan kita bahwa keluarga adalah harta yang tak ternilai, dan kita harus selalu menjaga dan menyayangi mereka.