Negara Kesatuan: Pengertian dan Ciri-ciriny
Negara Kesatuan adalah bentuk organisasi politik di mana kekuasaan tertinggi berada di tangan pemerintah pusat, sedangkan pemerintah daerah hanya memiliki kekuasaan yang diberikan oleh pemerintah pusat. Dalam negara kesatuan, pemerintah pusat memiliki otoritas untuk membuat keputusan yang mengikat seluruh wilayah negara. Ciri-ciri Negara Kesatuan: 1. Sentralisasi Kekuasaan: Salah satu ciri utama negara kesatuan adalah sentralisasi kekuasaan di tangan pemerintah pusat. Pemerintah pusat memiliki kekuasaan untuk membuat keputusan yang berlaku di seluruh wilayah negara tanpa campur tangan pemerintah daerah. 2. Pembagian Wilayah Administratif: Negara kesatuan biasanya terdiri dari wilayah administratif yang terbagi menjadi provinsi, kabupaten, atau negara bagian. Pemerintah pusat memiliki wewenang untuk mengatur pembagian wilayah administratif ini dan menunjuk pejabat pemerintah daerah. 3. Konsistensi Hukum: Dalam negara kesatuan, hukum yang berlaku di seluruh wilayah negara adalah sama. Pemerintah pusat memiliki kekuasaan untuk membuat undang-undang yang berlaku di seluruh negara dan pemerintah daerah harus mengikuti hukum tersebut. 4. Kontrol Keuangan: Pemerintah pusat memiliki kontrol penuh atas keuangan negara. Pemerintah daerah menerima dana dari pemerintah pusat dan harus melaporkan penggunaan dana tersebut. Pemerintah pusat juga memiliki kekuasaan untuk mengatur pajak dan pendapatan negara. 5. Kebijakan Luar Negeri: Dalam negara kesatuan, kebijakan luar negeri ditentukan oleh pemerintah pusat. Pemerintah daerah tidak memiliki kekuasaan untuk menjalin hubungan diplomatik dengan negara lain. 6. Perlindungan Hak Asasi Manusia: Negara kesatuan memiliki tanggung jawab untuk melindungi hak asasi manusia di seluruh wilayah negara. Pemerintah pusat memiliki kekuasaan untuk menegakkan hukum dan melindungi hak-hak warga negara. Dalam kesimpulan, negara kesatuan adalah bentuk organisasi politik di mana kekuasaan tertinggi berada di tangan pemerintah pusat. Ciri-ciri negara kesatuan meliputi sentralisasi kekuasaan, pembagian wilayah administratif, konsistensi hukum, kontrol keuangan, kebijakan luar negeri, dan perlindungan hak asasi manusia. Dengan adanya negara kesatuan, pemerintah pusat dapat mengatur dan mengendalikan seluruh wilayah negara secara efektif.